Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aksi Solidaritas, Dokter Tulungagung Diminta Tafakur di Rumah

Kompas.com - 27/11/2013, 07:58 WIB
Palupi Annisa Auliani

Penulis

Sumber ANT
TULUNGAGUNG, KOMPAS.com - Seluruh dokter dari berbagai keahlian yang bertugas maupun berpraktik di Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, kompak menggelar mogok kerja dan menghentikan seluruh layanan kesehatan selama sehari, Rabu (27/11/2013).

"Tidak ada yang melayani kesehatan ataupun berpraktik di rumah. Semua menghentikan aktivitas selama sehari, kecuali untuk kasus pasien gawat darurat dan operasi," kata Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kabupaten Tulungagung, dokter Kansil Rahman, Selasa (26/11/2013).

Kansil tak menjelaskan lebih lanjut tentang teknis kesiagaan yang akan diterapkan para dokter untuk tetap melayani gawat darurat dan operasi selama aksi solidaritas. Dia hanya mengatakan bila ada telepon dari rumah sakit untuk tindakan yang tak mungkin ditunda, dokter bersangkutan akan langsung menangani pasien.

"Semua dokter di Kabupaten Tulungagung diimbau untuk berdiam diri dan bertafakur di rumah masing-masing," ujar Kansil. Keputusan untuk mogok bersama ini, kata dia, merupakan bagian dari aksi protes nasional atas penahanan terhadap dokter spesialis kandungan RSP Manado, dr Dewa Ayu Sasiary Prawani dan dua dokter lainnya.

Seperti diberitakan, dokter Ayu dan dokter Hendry Simanjuntak dijemput Tim Kejaksaan Negeri (Kejari) Manado dari tempat tugas mereka masing-masing, menyusul vonis kasasi atas perkara pada 2010 itu. Satu dokter lagi masih dicari keberadaannya.

Di Pengadilan Negeri Manado ketiga dokter divonis bebas. Namun, MA mengabulkan kasasi jaksa, menvonis ketiga dokter dengan 10 bulan penjara. Saat hendak dieksekusi pada 2012, ketiga dokter tidak diketahui keberadaannya.

Hampir setahun masuk dalam daftar pencarian orang, kini dua dokter tersebut ditangkap. Buntut dari penahanan dokter Ayu dan dokter Hendry, kecaman datang dari berbagai organisasi kedokteran yang dikomandoi Ikatan Dokter Indonesia (IDI).

IDI pun menyerukan aksi solidaritas dokter kandungan untuk melakukan aksi mogok kerja pada Rabu (27/11/2013). Aksi ini merupakan protes atas kriminalisasi profesi dokter merujuk pada kasus dokter Ayu.

Kansil berharap aksi yang akan dilakukan bersama rekan-rekannya pada Rabu, akan membuka wacana aparat penegak hukum tentang peran sosial tenaga medis. Jika dokter Ayu tetap dipidana, bisa dipastikan seluruh dokter akan ragu-ragu melakukan tindakan medis. "Jika peluangnya 'fifty-fifty', lebih baik dilepas saja dari pada dipenjara," katanya.

Atas pertimbangan itulah seluruh dokter di Tulungagung bersepakat untuk menghentikan layanan medis mereka selama sehari. Untuk sementara seluruh tindakan medis akan dilakukan oleh tenaga lain seperti bidan dan perawat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com