Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kurung Diri, Parlo Tunggui Jenazah Istrinya hingga Membusuk

Kompas.com - 26/11/2013, 19:40 WIB

PONOROGO, KOMPAS.com — Seorang pria di Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, menunggui jasad istrinya yang telah membusuk dan dimakan belatung di dalam rumah. Istrinya tersebut diduga meninggal sejak sepekan lalu.

Kondisi ini diketahui setelah warga sekitar mencurigai bau busuk yang bersumber dari rumah pasangan Parlo (75) dan Siti Maryam di Desa Wonokerto, Kecamatan Jetis, Selasa (26/11/2013). "Warga semakin curiga karena banyak lalat bangkai yang beterbangan di sekitar rumah Mbah Parlo," tutur Sugeng Priono, salah seorang perangkat Desa Wonokerto.

Namun, upaya warga untuk melihat langsung kondisi Parlo dan istrinya, Siti Maryam, di dalam bangunan tidaklah mudah lantaran semua pintu dan jendela terkunci. Warga juga berusaha mengetuk pintu dan memanggil nama keduanya, tetapi pasangan itu tidak juga membuka pintu rumahnya.

Akhirnya, warga dan perangkat desa mendobrak pintu rumah itu. Ternyata bau busuk yang menyengat itu berasal dari jasad Siti Maryam. Parlo yang berada tak jauh dari jasad istrinya sempat terlihat gusar dan berusaha mengusir warga maupun perangkat desa.

"Setelah beberapa lama, Mbah Parlo bersedia keluar dari rumah dan jasad istrinya dievakuasi setelah dibujuk polisi dan perangkat. Sebelumnya, dia bersikeras meyakini istrinya masih hidup," imbuh Sugeng.

Jenazah Siti Maryam yang nyaris habis dimakan belatung kemudian dibawa ke RSUD dr Hardjono, Ponorogo, untuk dilakukan visum et repertum. Menurut keterangan warga sekitar maupun visum luar tim medis, nenek berusia sekitar 70 tahun itu diduga meninggal akibat stroke dan diabetes melitus yang diidapnya sejak lama.

Kakek Parlo saat ini dirawat di rumah tetangganya, sementara jasad Siti Maryam kemudian segera dikebumikan.

"Kasus ini murni faktor penyakit, tidak ada unsur kesengajaan, apalagi pembunuhan. Mbah Parlo melakukan tindakan nekat karena mungkin terlalu sayang sama istrinya sehingga rela tidur menunggui jenazah istrinya yang telah beberapa lama meninggal," terang Kapolsek Jetis AKP Sumidyan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com