Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rusuh Bengkulu, Polisi Bantah "Bunuh" Perampok Nasabah BCA

Kompas.com - 26/11/2013, 14:21 WIB
Kontributor Bengkulu, Firmansyah

Penulis

BENGKULU, KOMPAS.com - Kepala Bagian Operasional Polres Bengkulu AKP Mada Ramadita menyebutkan, perampok yang tertangkap saat beroperasi di bank BCA beberapa waktu lalu tewas karena dihajar massa.

Mada membantah jika ada pihak yang menyebutkan bila tewasnya perampok itu karena dihajar oleh polisi.

"AS, itu pada saat polisi datang mengamankan dalam kondisi babak belur diamuk massa, lalu dia dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara, selanjutnya ia meninggal, jadi tidak benar, polisi yang menyebabkan AS tewas," kata Mada, Selasa (26/11/2013).

Mada mengaku, pelaku semoat menjadi sasaran amuk massa karena tertangkap tangan oleh massa, tengah  berusaha merampok salah seorang nasabah bank BCA.

Kini, tewasnya AS justru menyebabkan kerusuhan di kampung halamannya, Desa Binduriang, Kecamatan Padang Ulak Tanding, Kabupaten Rejang Lebong, Bengkulu. Akibat meninggalnya AS, ratusan warga hingga kini melakukan tindakan anarkitis di lokasi.

Mereka memblokir jalan lintas Bengkulu-Sumsel, serta membakar satu pos polisi. Hingga berita ini diturunkan tidak kurang dari 800 personel TNI-Polri telah disiagakan menyusul 310 personel Brimob dan Sabara dikirim dari Polda Bengkulu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com