Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sungai Telu Meluap, Jalur Pantura Pasuruan Macet 6 Km

Kompas.com - 25/11/2013, 21:14 WIB
Kontributor Pasuruan, Moh. Anas

Penulis


PASURUAN, KOMPAS.com - Hujan yang mengguyur di wilayah Kabupaten Pasuruan membuat debit air di sejumlah sungai naik. Bahkan, salah satu sungai di Kecamatan Bangil, sungai Telu meluap sehingga membuat jalur Pantura Surabaya - Pasuruan macet hingga 6 kilometer, Senin (25/11/2013).

Dari pantauan Kompas.com, kemacetan panjang tersebut akibat antrean panjang kendaraan yang melambatkan laju kendaraan. Sementara kemacetan panjang juga diperparah ratusan pengendara motor yang saling serobot untuk menghindari genangan air.

"Petugas kami sudah mencoba mengatur arus lalu lintas dan kami mengharapkan pengendara juga memilih jalur alternatif yang lain guna menghindari kemacetan," terang Kasatlantas Polres Pasuruan, AKP Tony Prasetyo, Senin.

Sementara itu, catatan Badan Penanggulangan Banjir Daerah (BPBD) Kabupaten Pasuruan menjelaskan, intensitas hujan di wilayah Kabupaten Pasuruan dua hari terakhir cukup tinggi. Khususnya di wilayah pegunungan kawasan Prigen dan Puspo hampir dua hari hujan terus mengguyur. Dampaknya debit air pun terus naik di sejumlah sungai.

"Termasuk yang sudah dirasakan di wilayah Bangil ini, air sudah meluber hingga ke jalan raya," ujar Yudha Tri Sasongko, Kepala BPBD Kabupaten Pasuruan.

Selain di sungai Telu, peningkatan debit air juga dirasakan di sungai Welang, sungai Kedawung, sungai Gembong dan sungai Bokwedi. "Semoga saja semuanya bisa kembali normal, karena posisi semua sungai itu melintasi jalan raya," tambahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com