Selain gedung perkuliahan yang dibakar, satu orang mahasiswa dikabarkan terluka di bagian kepalanya akibat tawuran itu. "Kalau penyebab kejadian belum diketahui, kami hanya melihat teman-teman dari FT (Fakultas Teknik) datang menyerang ke FBS (Fakultas Bahasa dan Seni). Akibatnya gedung kesenian dan satu unit motor ikut dibakar," kata Rh, seorang mahasiswa.
Lanjut Rh, tawuran kembali pecah di saat hari pertama masuk kuliah setelah pihak kampus meliburkan seluruh mahasiswa UNM Parangtambung selama satu minggu pasca-tawuran pertama beberapa hari yang lalu.
Berdasarkan pantauan Kompas.com di lapangan, puluhan mahasiswa yang diklaim dari Fakultas Teknik menyerang mahasiswa dari Fakultas Bahasa dan Seni dengan menggunakan panah dan batu. Karena kalah jumlah, mahasiswa FBS terpaksa mundur hingga ke luar dari halaman kampus.
Karena terus diserang, mahasiswa FBS dibantu warga kembali menyerang dengan melempari mahasiswa FT dengan menggunakan batu. Aksi tawuran yang berlangsung selama 30 menit itu, baru dapat dibubarkan setelah puluhan polisi unit patroli motor (Patmor), Polsek Tamalate memukul mundur puluhan mahasiswa FT dengan melepaskan tembakan gas air mata.
Tujuh orang mahasiswa FT yang lari kocar-kacir untuk menyelamatkan diri ditangkap polisi yang mengejarnya. Hingga kini, polisi masih melakukan penyisiran dan penjagaan di sekitar area kampus guna mengantisipasi terjadinya serangan susulan.
Belum ada keterangan resmi dari rektorat UNM maupun kepolisian terkait tawuran ini. Pihak rektorat dan polisi sedang berunding untuk menyelesaikan konflik mahasiswa dua fakultas di kampus yang sama ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.