Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seorang SPG Dianiaya Polisi di Surabaya

Kompas.com - 25/11/2013, 14:46 WIB
Glori K. Wadrianto

Penulis

SURABAYA, KOMPAS.com - Nuri Anggraini (23), warga Kedurus Surabaya, melaporkan tindakan penganiayaan yang dilakukan anggota Pamobvit Polda Jatim. Kasus ini ditangani Polrestabes Surabaya.

Menurut Nuri, dia dan keponakannya sempat dipukuli Bripda Gerizza, serta istri dan orangtuanya. "Saya dipanggil untuk datang ke Polrestabes Surabaya terkait kasus ini," kata Nuri, saat ditemui di Gedung Satreskrim Polrestabes Surabaya, Senin (25/11/2013).

Nuri mengatakan, kejadian ini terjadi pada 27 Oktober lalu. Saat itu, dia dan dua keponakannya yang masih kecil-kecil, hendak pulang ke rumahnya mengendarai motor.

Memasuki gang rumahnya, terdapat tulisan agar setiap pengendara motor untuk turun. Di gang tersebut, juga terdapat rumah keluarga Bripda Geriza. "Tapi banyak kok warga sini yang tetap mengendarai motor, meski ada tulisan itu," kata Nuri.

Gadis yang bekerja sebagai sales promotion girl (SPG) itu, mengaku tidak bisa turun dari motor, karena membawa dua keponakannya yang masih kecil-kecil dan barang bawaan. "Saya tidak bisa turun, karena saya bawa keponakan saya. Barang bawaan saya juga banyak. Saya juga naik motor pelan-pelan," kata Nuri.

Tidak berapa lama, ayah Bripda Geriza, keluar dari rumah dan menegur korban. Menurut Nuri, ayah Bripda Geriza menegur dengan nada kasar sambil mencaci maki. "Saya tidak terima dengan perkataannya, lalu saya datangi dia," kata Nuri.

Tidak berapa lama, Bripda Geriza, istri, dan ibunya juga keluar rumah. Pertengkaran mulut tak terhindarkan. Di tengah cekcok mulut itu, Geriza, istri dan ibunya memukuli Nuri dan dan salah keponakannya yang bernama Yusuf.

Menurut Nuri, Yusuf sampai dibenturkan ke tembok. "Saya lalu melakukan visum, dan melapor ke Polsek Karangpilang dan Propam Polda Jatim," kata Nuri lirih.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com