Penyaluran Bantuan untuk Korban Banjir Diprotes Warga

Ratusan warga yang menjadi korban banjir yang terjadi pekan lalu merasa pembagian bantuan tidak merata dan tidak adil. Alhasil, terjadi ketegangan antara panitia dan warga, Senin (25/11/2013).

Bantuan sembako yang dihimpun panitia di posko utama terlihat diserbu warga. Meski dilarang masuk ke dalam gudang penyimpanan, warga yang berang, tetap merangsek masuk.

Seorang anggota panitia penyaluran bantuan mengungkapkan bahwa pemberian bantuan dilakukan berdasarkan data penduduk dari Kepala Dusun di tiga kecamatan yang tertimpa bencana banjir bandang.

Agar penyaluran bantuan bisa dilanjutkan, panitia lantas meminta warga yang keberatan membuat laporan dan mencatatkan dirinya ke kepala dusun. Warga yang protes diminta segera mendatakan diri kepada kepala dusun setempat agar bantuan segera bisa diterima.

Kamaruddin, salah satu korban bencana banjir bandang di Kecamatan Topoyo sempat mendesak panitia karena dia tak mendapat bantuan seperti para korban banjir lainnya. “Bayangkan yang lain dapat semua, tetangga saya dapat semua, kok saya dan beberapa warga lainnya tidak dapat. Padahal sama-sama korban bencana,” seru Kamaruddin.

Proses penyaluran bantuan kembali dilanjutkan setelah para warga yang kecewa diminta segera mencatatkan diri ke kepala dusun.