Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rebutan Selang, Warga dan Petugas Damkar Baku Pukul

Kompas.com - 24/11/2013, 12:50 WIB
Kontributor Makassar, Rini Putri

Penulis

MAKASSAR, KOMPAS.com - Kebakaran yang menimpa sekitar lima unit rumah warga di Jalan Bungaejayya Lorong III, RT A, Kelurahan Bunyaejayya, Kecamatan Bontoala, Makassar diwarnai baku pukul. Gara-garanya sepele, warga dan petugas pemadam kebakaran berebutan selang.

Ceritanya, saat kebakaran terjadi, petugas damkar sedang memadamkan salah satu rumah yang terbakar. Namun, seorang warga panik melihat api menjalar ke rumah warga lainnya. Dia pun merebut selang yang sedang digunakan petugas damkar untuk memadamkan api.

Saling tarik menarik selang air pun tidak terhindarkan. Kesal tidak diberikan selang, orang tersebut memukul sang petugas. Aksi baku pukul itu tidak berlangsung lama setelah petugas lain memisahkan pertikaian itu.

Aksi baku pukul itu, kata Sekertaris Pemadam Kebaran, Pagar Alam, kerap terjadi setiap kali petugas akan bekerja memadamkan kobaran api. "Itu biasa terjadi kami temukan di lapangan, biasanya kejadian itu kami maklumi karena warga panik melihat rumah mereka dilalap api," kata Pagar, Minggu (24/11/2013).

Pagar berharap kejadian tersebut tidak terulang. Dia meminta warga memberi ruang gerak petugas untuk memadamkan kobaran api yang melahap rumah warga.

Sekitar 30 menit, api baru dapat dikendalikan setelah 14 unit mobil kebakaran dikerahkan di lokasi kejadian.

Menurut seorang warga bernama Ramlah, api terlihat pertama kali di rumah Daeng Taba, dengan cepat api merambat ke rumah yang berseblahan. "Saya cuman lihat api sudah membesar dari rumah Daeng Taba, hanya hitungan menit api sudah menjilat ke rumah yang berada di sebelah rumah Daeng Taba," ungkap Ramlah.

Belum diketahui penyebab kejadian tersebut. Hanya diduga, kebakaran karena arus pendek. Petugas kepolisian dari Polsek Bontoala masih melakukan penyelidikan kasus yang menimpa warga Jalan Bungaejayya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com