Foto "Nyabu" Tersebar, Caleg Hanura Ini Sulit Ditemui

Saat dikonfirmasi via telepon selularnya, Eva terkesan menghindar. Telepon selulernya diangkat, hanya saja kepada wartawan dia mengaku salah sambung. "Ini bukan Eva. Ini mbak Tini. Memang nomor kode telepon saya Makassar, tapi saya lagi di Surabaya," katanya.

Sementara itu, rekan Eva, Reza yang juga dikonfirmasi mengaku tidak tahu keberadaan caleg DPRD Makassar tersebut. Menurutnya, Eva mulai menghindar sejak foto dirinya mengisap benda mirip bong sabu beredar.

"Dia menghindar sekarang dan teleponku tidak mau diangkatnya lagi. Itu karena foto-fotonya tersebar luas. Itu foto sebenarnya beredar luas, karena Eva mempunyai banyak pacar. Padahal Eva sendiri mempunyai suami yang berprofesi kontraktor di Kalimantan," beber Reza.

Lalu Kompas.com berusaha menemui Eva di rumahnya di Jalan Kerung-kerung No 27, namun sudah dalam keadaan tertutup. Bahkan, tempat usahanya, TW Tour's and Travel serta warung internet AnDhiE Mallappa Cyber@net sudah beberapa hari ditutup. Menurut informasi, tutupnya dua tempat usaha Eva ini disebabkan foto-fotonya yang diduga sedang "nyabu" tersebar luas.

"Beberapa hari ini sudah tutup ini warnet, mungkin gara-gara foto-foto pemiliknya saat 'nyabu' tersebar luas," ungkap tetangga Eva, Kamaruddin.

Sementara itu, Ketua Partai Hanura Makassar, Jalaluddin Akbar meminta Eva agar melaporkan penyebar foto tersebut ke aparat kepolisian.

"Ini sudah ranah tindak pidana. Maka saya harap, Eva selaku korban penyebaran fotonya agar melapor ke Polrestabes Makassar. Biar polisi yang melakukan penyelidikan dan menginvestigasi penyebar foto tersebut," kata Jalaluddin kepada Kompas.com saat ditemui di sekretariat Partai Hanura Makassar di Jalan Pelita Raya, Sabtu (23/11/2013).

Diberitakan sebelumnya, foto seorang wanita yang sedang mengisap benda mirip bong sabu beredar luas di kalangan masyarakat. Belakangan diketahui foto tersebut adalah calon anggota DPRD Makassar bernama Purnama Wahid alias Eva. Celakanya, foto tersebut malah dijadikan alat untuk pemerasan.