Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Kuli Bangunan Tewas seusai Tenggak Spiritus Oplosan

Kompas.com - 23/11/2013, 20:00 WIB
Kontributor Balikpapan, Dani Julius

Penulis


BALIKPAPAN, KOMPAS.com - Minuman oplosan kembali menuai maut. Dua pemuda ditemukan terbaring dalam kondisi sudah tidak bernyawa di dipan tempat tidur mereka dalam sebuah rumah bedeng berdinding seng di Kampung Timur, Jalan Wonorejo, Balikpapan, KalimantanTimur, Sabtu (23/11/2013.

Keduanya, Kamaruddin dan Taharun, ditemukan tewas tak lama setelah pesta minuman oplosan di luar rumah bedeng yang mereka tempati. Diduga kuat keduanya tewas akibat menenggak minuman yang mereka oplos sendiri.

Polisi mendapati botol ukuran 600ml bekas botol spiritus, enam bungkus sachet Kuku Bima Energi rasa anggur, dan satu teko plastik satu liter. "Mereka melakukan aktivitas yang membahayakan diri sendiri. Ingin mendapatkan minuman keras dengan harga murah tapi dengan cara membahayakan diri sendiri seperti ini. Mereka oplos minuman semua bahan itu dengan spiritus," kata Kapolsek Utara, Kompol Suharno, Sabtu siang.

Kamaruddin dan Taharun pendatang asal Bau-bau. Keduanya datang ke Balikpapan untuk mengadu nasib. Sementara ini, mereka bekerja sebagai kuli bangunan pada sebuah proyek perumahan baru di kawasan yang dinamai orang sebagai Kampung Timur Balikpapan. Rekan pekerja dengan asal yang sama, Bau-bau, cukup banyak. Sebagai pendatang, mereka kerap saling bertemu demi mengingat persaudaraan.

"Bila di kampung, biasanya kalau kita berkumpul seperti ini sambil ditemani tuak (minuman keras tradisional)," kata La Udin, salah satu pekerja yang turut pesta.

Jumat siang pukul 11.00, menjelang waktu shalat Jumat, delapan orang bertemu di halaman kosong di samping pool bus antarkota di Kilometer 3 Balikpapan. Kamarudin dan Taharun ada di antara mereka. Selain itu juga ada La Udin, Ine, Putih, Aco Budi, Tinggi, dan Jumir. Mereka memanfaatkan waktu rehat dari pekerjaan mereka. Sambil menunggu kedatangan, mereka pun ditemani minuman yang telah dioplos spiritus dan lainnya. "Saya cuma segelas saja. Itu pun sudah sangat panas," kata Ine (23).

Mereka menggelar pesta miras dari pukul 11.00 hingga 14.30. Lima yang lain melanjutkan pesta ke bedeng-bedeng. Pesta berlanjut sampai malam di muka bedeng. Pagi harinya, saat waktu untuk bekerja, empat pemuda tak bangun.

Dua orang, Kamaruddin dan Taharun, diyakini tewas. Putih dan Aco mengalami lemas. "Jam tujuh dua orang ditemukan tewas. Tapi baru dilaporkan ke polisi jam 11. Kita datang dan segera larikan ke rumah sakit," kata Suharno.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com