Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Foto Caleg yang Diduga "Nyabu" Jadi Alat Pemerasan

Kompas.com - 23/11/2013, 18:52 WIB
Kontributor Makassar, Hendra Cipto

Penulis


MAKASSAR, KOMPAS.com - Foto calon anggota DPRD Makassar, Purnama Wahid alias Eva yang terlihat sedang mengisap benda mirip bong sabu, menjadi alat pemerasan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab. Pemerasan terhadap Eva tersebut diungkapkan Ketua Partai Hanura Makassar, Jalaluddin Akbar saat ditemui di kantornya di Jalan Pelita Raya, Sabtu (23/11/2013).

"Sudah banyak yang datang melakukan pemerasan terhadap Eva dengan membawa foto-foto tersebut dan selebaran-selebaran. Bahkan, ada dulu yang datang dan memeras Eva sebesar Rp 25 juta. Tapi Eva tidak kasih duit," kata Jalaluddin.

Jalaluddin menyatakan, pihaknya masih mencari pelaku yang memeras dan menyebarkan foto Eva. Hanya saja, sampai saat ini pelakunya belum ditangkap.

"Masih kita tunggui itu orang, dan kita masih cari yang datang memeras dengan membawa selebaran-selebaran. Itu foto juga tidak bisa saya pastikan bahwa Eva sedang isap sabu, karena bisa diedit. Kalau orangnya sih benar Eva," tambah Jalaluddin.

Ketika dikonfirmasi kebenaran foto itu, sejumlah pria yang berada di sekretariat Partai Hanura mencibir Eva. Dari kalimatnya, Eva dianggap sering berulah. "Eva mi seng bikin masalah," kata beberapa pria yang diduga pengurus partai sambil berlalu.

Diberitakan sebelumnya, foto seorang wanita yang sedang mengisap benda mirip bong sabu beredar luas di kalangan masyarakat. Belakangan diketahui foto tersebut adalah calon anggota DPRD Makassar bernama Purnama Wahid alias Eva.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com