Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jembatan Putus, Warga Nekat Terjang Sungai untuk Menyeberang

Kompas.com - 23/11/2013, 09:16 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana

Penulis


MAGELANG, KOMPAS.com — Jembatan penghubung antara Desa Kajoran dan Desa Wadas, tepatnya di Sungai Loro, Kecamatan Kajoran, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, putus. Akibatnya, aktivitas warga di dua desa itu terganggu.

Jika hendak menuju desa seberang, maka warga terpaksa harus memutar jalan hingga belasan kilometer. Bahkan, mereka ada yang nekat turun ke sungai selebar lebih dari 1 meter itu dan menerjang derasnya arus agar bisa tiba di tempat bekerja atau sekolah masing-masing.

"Ya nekat aja nyebrang sungai karena saya harus berangkat sekolah," ujar Setyono, seorang pelajar kelas VIII SMPN 1 Kajoran, saat hendak berangkat sekolah, Sabtu (23/11/2013).

Sambil menenteng sepatu, Setyono dan kawan-kawan mengaku terpaksa menyeberang sungai meski takut. Jika harus memutar jalan, maka mereka akan terlambat tiba di sekolah. Terlebih lagi sebagian besar dari mereka tidak menggunakan alat transportasi apa pun.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, ambrolnya jembatan itu terjadi ketika banjir menerjang Sungai Loro. Banjir mengikis bibir jembatan hingga mengakibatkan jembatan sedikit amblas. Pada Kamis (21/11/2013) sekitar pukul 18.30, tanah penyangga jembatan itu longsor dan seluruh bangungan jembatan pun ambrol.

Mariyatin, warga setempat, memperkirakan bahwa jembatan ambrol karena memang usia yang sudah tua. Pembangunan fisik jembatan diketahui dilakukan pada 20 Oktober 1959 silam. Fondasi tiang jembatan sudah lapuk akibat sering tergerus arus sungai.

"Kami harap segera diperbaiki. Biar warga yang mau pergi bekerja, ke pasar, dan sekolah tidak perlu nyebrang sungai, kan bahaya. Atau memutar jalan yang lebih jauh," tutur Mariyati.

Kepala Desa Wadas Taufik Kurniawan mengatakan, sejauh ini belum ada bantuan dari pihak mana pun untuk memperbaiki jembatan yang menjadi jalur utama warga itu. Karenanya, ia berharap pemerintah kabupaten setempat untuk membangun jembatan baru atau sekadar memperbaiki.

"Kami harap segera ada perhatian supaya aktivitas warga kembali normal,” ujar Taufik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com