Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Toilet Keluarkan Asap, Pengunjung Mal Berhamburan

Kompas.com - 22/11/2013, 19:05 WIB
Kontributor Manado, Ronny Adolof Buol

Penulis


MANADO, KOMPAS.com - Pengunjung Mega Mall di Kota Manado, panik dan berhamburan keluar ketika melihat ada asap yang keluar dari instalasi pendingin ruangan yang ada di lantai satu, Jumat (22/11/2013) sekiar pukul 18.15 Wita.

"Saya kaget dan takut saat ada yang terika-teriak kebakaran. Tanpa pikir panjang, saya langsung lari ke luar," ujar Jessica, salah satu pengunjung yang ditemui di halaman parkir.

Situasi menjadi lebih panik saat seluruh aliran listrik di lantai enam dipadamkan sehingga suasana mal menjadi gelap gulita. Mobil pemadam kebakaran milik mal langsung menuju ke lokasi kebakaran.

Di saat pengunjung berhamburan keluar, petugas keamanan mal dan bagian engineering terlihat sibuk mencari tahu sumber asap tersebut. "Ini lagi sementara kami cari tahu," ujar salah seorang sekuriti Mega Mall. Aparah dari Polresta Manado pun turun ke lokasi untuk mengamankan situasi tesebut.

Sementara itu, Coorporate Event Coordinator, Johan Wong menampik ada peristiwa kebakaran di mal tempat bekerjanya. Menurut dia, yang ada hanyalah asap yang keluar dari kamar mandi.

"Sekering salah satu panel mengalami hubungan pendek. Letaknya ada di bawah kamar mandi. Saat korsleting, asap keluar dari pipa kabel dan menuju ke arah instalasi pendingin ruangan yang ada di lantai satu," jelas Johan.

Johan menambahkan, saat asap itu keluar terlihat oleh pengunjung yang berada di lantai satu di bagian pintu masuk sebelah kanan, tepat di depan kamar mandi. Sesaat asap keluar, sistem detektor dan alarm bekerja sehingga membuat seluruh aliran listrik otomatis padam. "Situasi itulah yang membuat pengunjung panik," tambah Johan.

Hingga berita ini diturunkan, petugas dari bagian engineering Mega Mall dan dari kawasan Mega Mas sedang memperbaiki panel yang korslet tersebut. Lampu di seluruh mal itu pun belum menyala. "Kami memohon maaf kepada seluruh tenant dan pengunjung atas ketidaknyamanan ini." ucap Johan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com