Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Panglima TNI Janji Tindak Tegas Prajurit Penyerang Mapolres

Kompas.com - 22/11/2013, 15:23 WIB

DENPASAR, KOMPAS.com - Panglima Tentara Nasional Indonesia Jenderal TNI Moeldoko berjanji akan menindak tegas anggota Infanteri 305 Kostrad yang melakukan penyerangan Mapolres Karawang, Jawa Barat.

"Pelanggaran narkoba, perkelahian skala besar akan kami tindak tegas. Tindakan massal juga begitu," kata Moeldoko di Mapolda Bali seperti dikutip Antara, Jumat (22/11/2013).

Moeldoko mengatakan, kasus penyerangan tersebut tersebut masih dalam proses investigasi untuk mengetahui penyebab dan mencari pelaku di balik penyerangan tersebut. Investigasi dilakukan internal Batalion 305 Karawang.

Seperti diberitakan, penyerangan tersebut disebabkan oleh kesalahpahamanantara anggota TNI dan polisi yang tengah berjaga. Akibat kesalahpahaman personal itu, oknum yang terlibat malah saling mengajak teman-temannya dan berujung pada penyerangan pos polisi di Karawang.

Dalam pengarahan kepada anggota TNI dan Polri yang digelar di Mapolda Bali, Moeldoko menyatakan bahwa jiwa muda anggota merupakan salah satu penyebab meluasnya sebuah konflik pribadi. Bahkan, kata dia, tak jarang masalah personal itu malah menyebabkan situasi politik yang berimplikasi strategis.

"Gara-gara satu orang bisa membawa situasi politik. Itu persoalan teknis tetapi implikasinya sangat strategis dan politis," katanya.

Situasi di jajaran bawah tersebut, tambah Moeldoko, bertolak belakang dengan hubungan yang akur pada level pimpinan TNI-Polri.

Senada dengan Moeldoko, Kepala Polri Jenderal Pol Sutarman mengakui pada level terbawah di dua institusi tersebut masih kerap terlibat permasalahan yang tak jarang akibat masalah personal dan sepele. Untuk itu, pihaknya menginginkan para komandan satuan di dua institusi untuk melakukan pengawasan dan memupuk persaudaraan di antaranya dua personel.

"Komandan satuan harus bersama-sama melakukan langkah seperti pengawasan di dalam, melakukan kerja sama, olahraga, kegiatan seni, sehingga sering ketemu, dan kenal," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com