Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perkebunan Jadi Kawasan Favorit Jual Beli Motor Curian

Kompas.com - 21/11/2013, 21:29 WIB
Kontributor Balikpapan, Dani Julius

Penulis

BALIKPAPAN, KOMPAS.com - Pencurian kendaraan bermotor roda dua tercatat sebagai salah satu aksi kriminal tertinggi di Kalimantan Timur. Keberadaan perkebunan, khususnya sawit, di pedalaman Kaltim, memberi peluang bagi aksi pencurian ini.

Dari hasil banyak pengungkapan aparat kepolisian, motor dicuri dari kawasan perkotaan, dibawa kabur ke pedalaman, kemudian digadai ataupun dijual dengan harga murah pada warga di perkebunan untuk kegiatan harian mereka. "Karena kawasan di lokasi (perkebunan) itu tidak terpantau. Jarang ada razia (polisi) di sana," kata Kepala Sub Direktorat (Kasubdit) III Direktorat Resum Polda Kaltim, AKBP Christian Tory Sik, Kamis (21/11/2013).

Dalam catatan polisi dari seluruh jajaran kepolisian di Kaltim, pengaduan motor hilang bisa mencapai ribuan laporan tiap tahunnya. "Tahun ini saja sudah tembus 1.000 pengaduan," kata Tory.

Dijelaskannya, Kamis ini saja Polda menerima informasi dari Polres Kutai Timur bahwa Polsek Sangkulirang, Kutim, mengamankan 24 motor yang diduga kuat hasil pencurian. Ciri motor yang diamankan ini sesuai dengan laporan kehilangan yang masuk ke sejumlah Polres.

Sangkulirang sendiri merupakan salah satu kecamatan di Kutai Timur dengan jarak yang cukup jauh dari Sangatta, ibu kota Kutim. Kadang perjalanan lebih nyaman dengan mengandalkan kendaraan double gardan. Sangkulirang ini dikenal sebagai daerah perkebunan sawit yang mampu menyerap banyak tenaga kerja.

"Dari 24 motor di Sangkulirang itu ada yang merupakan laporan polisi Bontang tiga LP (laporan, red), Samarinda enam LP, Berau 1 LP. Belum lagi dari Kutai Kartanegara, dan lainnya. Kita terus memeriksa. Diduga masih ada 40 lagi motor yang diduga curian," kata Tory.

Sangkulirang bukan satu-satunya kawasan perkebunan yang kerap menjadi tujuan akhir pencuri. Polisi sejatinya terus memantau kawasan lain di pedalaman seperti di Melak di Kabupaten Kutai Barat, Sotek di Penajam Pasir Utara, Muara Jawa dan Handil di Kutai Kartanegara.

"Penjualannya mudah karena 'pasarnya' ada, yakni warga setempat yang memerlukan kendaraan untuk pekerjaan mereka di lokasi. Tahunya mereka kan hanya memakai saja," katanya.

Mengantisipasi meningkatnya pencurian kendaraan bermotor ini, polisi mengedepankan imbauan pada masyarakat agar meningkatkan kehati-hatian pada kendaraannya. "Pemilik harus meningkatkan keamanan untuk kendaraan sendiri dulu," katanya.

Polres Balikpapan adalah salah satu instansi yang menerima pengaduan terbanyak di Kaltim. Sejumlah 474 laporan pernah dibukukan pada 2012. "Tahun ini sepertinya akan turun. Pada Juli lalu saja laporannya 137 kehilangan," kata Kanit Jatanras Polresta Balikpapan, Ipda Tumilan.

Diakuinya, tidak sedikit barang curian itu dilarikan menyeberang ke luar dari Balikpapan menuju ke arah Selatan Kalimantan. Tujuannya, tutur Tumilan, lagi-lagi adalah dibeli oleh warga di kawasan perkebunan.

"Kita bahkan pernah menangkap empat pelaku saat hendak menyeberangkan motor dengan kapal feri ke luar Balikpapan. Biasanya tujuan adalah perkebunan karena lokasi perkebunan paling disukai," kata Tumilan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com