Hubungan Merenggang, Pengamanan Konjen Australia Diperketat

DENPASAR, KOMPAS.com — Kepolisian Daerah Bali mengamankan Konsulat Jenderal Australia di Denpasar, Bali, untuk mengantisipasi adanya gangguan keamanan pasca-isu penyadapan yang dilakukan Pemerintah Australia terhadap Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan sejumlah pejabat negara lainnya.

"Penjagaan itu untuk mengantisipasi gangguan keamanan," kata Kepala Biro Operasi Polda Bali Komisaris Besar I Gede Alit Widana di Denpasar, Bali, seperti dikutip Antara, Kamis (21/11/2013).

Menurut dia, Polri telah memberikan instruksi untuk mengamankan semua kantor perwakilan Negeri Kanguru itu setelah merengganggnya hubungan kedua negara. Meski demikian, Alit tidak menyebutkan berapa jumlah personel yang dikerahkan untuk kegiatan pengamanan dan sampai kapan penambahan pengamanan itu dilakukan.

"Jumlah personel secukupnya. Tidak bisa kami sebutkan," ucap mantan Kepala Polresta Denpasar itu.

Alit menjelaskan, kegiatan pengamanan dilakukan oleh petugas kepolisian dari Polresta Denpasar dibantu oleh Brimob Polda Bali. Petugas tersebut, kata dia, ditempatkan menyebar di dekat kantor perwakilan Australia.

Dari pantauan Antara di Konjen Australia yang berlokasi di Jalan Letda Tantular, Renon, Denpasar, situasi berlangsung kondusif dan berjalan seperti biasanya. Petugas kepolisian yang melakukan kegiatan pengamanan rutin berjumlah dua hingga tiga orang kini ditambah beberapa petugas kepolisian yang melakukan patroli.

Satu mobil patroli dengan beberapa petugas kepolisian juga bersiaga di depan kantor perwakilan Australia itu.