Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kesenian Dicekal, Seniman Pamekasan Demo

Kompas.com - 20/11/2013, 17:28 WIB
Kontributor Pamekasan, Taufiqurrahman

Penulis


PAMEKASAN, KOMPAS.com - Puluhan seniman yang tergabung dalam Sentral Pecinta Seni Pamekasan (SP2), menggelar unjuk rasa ke Kantor DPRD Pamekasan, Rabu (20/11/2013). Mereka menggugat pencekalan beberapa pentas hiburan dan kesenian yang terjadi di Pamekasan beberapa bulan terakhir ini.

Mereka meminta Pemerintah Kabupaten Pamekasan, membuat aturan yang jelas soalkegiatan kesenian dan hiburan. Dengan demikian pemerintah tidak sewenang-wenang melakukan pencekalan setiap ada pentas kesenian dan hiburan.

Indra, koordinator aksi mengatakan, sangat prihatin atas matinya kreativitas seni dan hiburan di Pamekasan. Hal ini disebabkan karena adanya intervensi dari Pemkab Pamekasan sendiri. Sebagai alasannya, karena Pamekasan menganut Gerakan Pembangunan Masyarakat Islam (Gerbang Salam).

"Kami tahu mana kesenian dan hiburan yang merusak moral dan agama. Jadi jangan jadikan alasan agama merusak kesenian dan hiburan di Pamekasan," ungkap Indra.

Saat menemui para pengunjuk rasa, Ketua Komisi B DPRD Pamekasan Hosnan Ahmadi mengatakan, dia juga merasa ikut prihatin atas kondisi kesenian dan hiburan di Pamekasan yang mati suri karena tidak adanya aturan yang jelas.

Pihaknya mendukung pihak-pihak yang memiliki kepentingan terhadap kesenian dan hiburan, agar duduk bersama dewan merumuskan kebijakan yang diwujudkan dengan Peraturan Daerah ataupun Peraturan Bupati.

"Kami sudah ada inisiatif untuk membuat Perda tentang hiburan, namun karena membutuhkan lebih banyak masukan dan aspirasi maka harus ditampung dulu dan ditunda terlebih dahulu pengesahan Perda tersebut," kata Hosnan.

Sebelumnya, beberapa pentas hiburan di Pamekasan digagalkan secara mendadak oleh Pemkab Pamekasan. Di antaranya pentas musik disc jockey (DJ) dan band lokal yang akan digelar di stadion R. Soenarto Hadidiwdjodjo Pamekasan. Pembatalan ini terjadi dua hari sebelum acara.

Dua konser musik, yakni konser dangdut Malam Prajurit dalam rangka hari ulang tahun ke-68 TNI dan konser band Five Minute di markas Yonif 516 Pamekasan juga digagalkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com