Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jalan Putus, Desa di Bengkulu Tak Terisolasi

Kompas.com - 19/11/2013, 22:15 WIB
Kontributor Bengkulu, Firmansyah

Penulis


BENGKULU, KOMPAS.com
- Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara dan Provinsi Bengkulu menyatakan, Desa Lebong Tandai, Kecamatan Napal Putih yang terkena longsor, tidak terisolasi.

"Desa itu mesti terputus rel kereta lori akibat longsor, tidak terisolasi karena dari satu titik rel putus dan dua titik lain yang longsor masih bisa dipakai secara estafet, namun lama waktu menuju ke desa itu yang biasanya tiga jam menjadi enam jam," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bengkulu, Kolendri, Selasa (19/11/2013).

Sementara itu Camat Napal Putih, Muhammad Sabi'i membenarkan bahwa daerah tersebut tidak terisolasi karena dari tiga titik yang terkena longsor, terdapat satu yang putus total dan dua lainnya tertimbun longsor. Untungnya, kata Kolendri, di tiga titik yang terputus itu terdapat lori, sehingga transportasi dapat dilakukan secara estafet. Namun lamanya waktu yang dibutuhkan mencapai desa menjadi panjang, akibatnya harga bahan pokok naik hingga tiga kali lipat.

Ia melanjutkan, selain sembako, warga di lokasi longsor membutuhkan bantuan besi berbentuk U berukuran 14 yang digunakan sebagai tiang penyangga rel, dan alat las, serta biaya operasional.

"Besi U berukuran 14 itu banyak dibutuhkan, saya kurang tahu berapa jumlahnya, namun sangat banyak. Besi itu akan disambung dengan las hingga mencapai ketinggian 30 meter, itu digunakan sebagai tiang penyangga rel lori," kata Sabi'i.

Ia melanjutkan, pemerintah kabupaten telah memberikan bantuan berupa satu unit mesin penyemprot air yang digunakan untuk menyingkirkan material tanah yang menutupi rel kereta lori.

Kepala BPBD, Kolendri menyebutkan, total penduduk di desa itu berjumlah 680 jiwa atau 230 kepala keluarga (KK). Ia menyatakan, pihaknya terus berkoordinasi dengan BPBD kabupaten terkait persoalan ini.

"Sejauh ini belum ada permintaan tanggap darurat dari kabupaten. Jika kabupaten meminta, maka kami akan siap membantu, baik itu distribusi bahan pokok atau kebutuhan apa pun," kata Kolendri.

Terkait rencana pembuatan jalan darat di daerah itu, menurut Kolendri, masih membutuhkan kajian lebih lanjut, mengingat daerah tersebut mempunya topografi yang unik dengan tebing terjal dan kawasan itu dikelilingi oleh hutan lindung.

Sebelumnya, hujan deras yang melanda Bengkulu dalam satu pekan terakhir mengakibatkan jalur kereta lori -- akses satu-satunya menuju Desa Lebong Tandai-- terputus. Bencana itu mengakibatkan 680 warga di desa tersebut terancam terisolasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com