"Hasilnya ada 62 unit kendaraan yang kita data. Ada yang pakai knalpot berisik, ada juga yang tidak pakai plat nomor," kata Kapolsek Arcamanik, Kompol I Ketut Adi Purnama saat ditemui seusai razia.
Lebih lanjut Adi menambahkan, razia tersebut juga dilakukan sebagai bentuk antisipasi kenakalan remaja seperti aksi kriminalitas yang kerap dilakukan oleh geng motor atau berandalan bermotor. Pasalnya, kata dia, di kota Bandung banyak kelompok geng motor yang merekrut pelajar sebagai anggota. "Ini sebagai tindak nyata kita untuk mencegah kriminalitas," ucapnya.
Setelah dirazia, kata Adi, para orang siswa yang sepeda motornya ditahan sementara di sekolah, akan diberikan surat pemanggilan lebih lanjut. "Kalau sepeda motor yang tidak ada suratnya akan kita tahan. Takutnya sepeda motor tersebut terindikasi barang hasil kejahatan (curanmor)," pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.