Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alarm Tak Berbunyi, Warga Merapi Lihat Gejala Alam

Kompas.com - 19/11/2013, 18:43 WIB
Kontributor Yogyakarta, Wijaya Kusuma

Penulis


YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Beberapa warga lereng Merapi mengandalkan pertanda alam untuk mengungsi ketika peristiwa letusan freatik gunung Merapi setinggi 2.000 meter terjadi pada Senin (18/11/2013) kemarin. Sebab alarm peringatan dini atau early warning system (EWS) yang ada tidak berbunyi.

Suwardi (58), warga Dusun Kalitengah Lor, Desa Glagaharjo, Kecamatan Cangkringan menuturkan, saat letusan Merapi Senin (18/11/2013) kemarin, alarm peringatan dini atau EWS tidak berbunyi. Ia dan beberapa warga memutuskan mengungsi karena mendengar suara gemuruh dari arah gunung.

"Suara batu kerikil berjatuhan di atap rumah. Selain itu juga suara gemuruh. Awalnya ragu-ragu mau mengungsi karena sirine tanda bahaya tidak berbunyi," ujar Suwardi (58), warga Dusun Kalitengah Lor, Desa Glagaharjo, Kecamatan Cangkringan, Selasa (19/11/2013).

Sekitar pukul 04.45 WIB, Suwardi dan beberapa warga memutuskan turun mengungsi setelah menyaksikan gunung Merapi mengeluarkan asap hitam membumbung ke atas. Ditambah suara gemuruh yang semakin keras.

"Ditambah lagi lampu mati sejak pukul 03.00 WIB. Jadi, kita langsung ke titik kumpul, lalu turun ke Glagaharjo," katanya.

Sementara itu, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Sleman, Makwan menegaskan bahwa semua sirine EWS dalam keadaan berfungsi, tidak ada kerusakan. Memang, saat letusan kemarin, sirine tidak dibunyikan karena situasinya tidak berbahaya.

"Kemarin memang tidak dibunyikan karena kondisi dirasa tidak genting. Kondisi sirine semuanya berfungsi baik," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com