Kendati demikian, mereka tetap belajar karena tak ada jalan lain. Namun ada juga sebagian yang tidak pergi ke sekolah karena cara belajar yang memperhatinkan. Untuk mencegah siswa bolos sekolah, para guru akhirnya memberi aturan longgar. Para siswa diberi kebebasan mengambil posisi belajar sesukanya, yang penting mereka bisa nyaman.
Rahmawati, seorang siswi SMK Negeri 3 mengaku kondisi belajar melantai sudah berlangsung lama sejak ia masuk sekolah. Rahmawati mengaku tidak bisa konsen belajar karena posisi duduk yang tidak nyaman. Ia juga mengeluh sakit pinggang dan kakinya keram jika lama duduk di lantai.
“Belajar tidak nyaman, tidak bisa konsentrasi. Kami berharap pemerintah bisa peduli dengan kondisi kami yang belajar darurat seperti ini. Kami harap perhatian pemerintah agar bisa segera mengadakan meubeler agar siswa bisa belajar tenang dan berkonsentrasi,” harap Rahmawati.
Wakil Kepala SMK Negeri 2 Mamuju Utara, Nur Ailis mengatakan, ada lima kelas siswanya terpaksa belajar di lantai karena tak ada kursi dan meja belajar. Meski pihaknya sudah beberapa kali mendapat bantuan meubeler seperti kursi dan meja, namun belum mencukupi untuk semua siswa mereka.
“Memang ada beberapa kelas menggunakan kursi, tapi itu sebagian dipinjam dari sekolah lain,” ujar Nur Ailis.
Secara terpisah, Sekretaris Dinas Pendidikan dan Olahraga, Rustan saat dikonfirmasi mengaku tidak mengetahui kondisi belajar di SMK 2 Mamuju Utara seperti itu. Dia juga mengaku tidak pernah turun ke lapangan. Menurutnya, meubeler meja dan kursi telah ditenderkan pemerintah, namun belum diketahui sudah berapa yang selesai dikerjakan pemborongnya.
“Terus terang kami tidak tahu kondisinya seperti apa. Kenapa siswa belajar melantai. Yang pasti meubler sekolah sudah ditenderkan pihak unit layanan pengadaan Matra (Mamuju Utara, red),” ujar Rustan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.