Usul Pemerintah, Pilkada Lampung Serentak dengan Pemilu 2014

"Gubernur bilang, bisa cairkan dana baru 2014. Kan 2014 bertepatan dengan pileg dan pilpres (pemilihan presiden). Tinggal apakah KPU (Komisi Pemilihan Umum) memberi toleransi agar diselenggerakan paralel dengan pileg, 9 April 2014," ujar Direktur Jenderal Otonomi Daerah (Otda) Kemendagri Djohermansyah Djohan usai diskusi "Pilkada: antara Manfaat dan Mudharat" di Jakarta Pusat, Senin (18/11/2013).

Ia mengatakan, pihaknya siap memfasilitasi bahkan mendorong wacana tersebut jika KPU memang memandang hal itu lebih baik daripada pemilu diselenggarakan 2013 ini. Menurutnya, sisi positif penyelenggaraan pilkada bersamaan dengan pileg adalah, pemilih hanya perlu sekali mengunjungi tempat pemungutan suara (TPS) untuk menggunakan hak pilihnya. Dengan demikian, diharapkan partisipasi pemilih akan meningkat.

Di sisi lain, kata Djohermansyah, Pemerintah Provinsi Lampung menyatakan siap mendukung anggaran pelaksanaan pilkada jika diselenggarakan 2014 nanti. Sebaliknya, ujar dia, pemda tidak memililiki anggaran yang dapat dialokasikan untuk penyelenggaraan pilkada pada 2013.

"(Pemerintah) Lampung siap dengan dukungan anggaran. Kalau sekarang katanya (Gubernur Lampung), uangnya tidak ada. Defisit," kata birokrat yang akrab disapa Djo itu.

KPU Lampung siap merevisi jadwal Pilkada Lampung untuk ketiga kalinya. Sebab, pelaksanaan Pemilihan Gubernur Lampung terancam tak terlaksana pada 2 Desember 2013 karena Gubernur Lampung enggan mencairkan anggaran.

Sebelumnya, KPU Lampung menjadwalkan pelaksanaan pilgub pada Oktober, kemudian diundur menjadi Desember. Jadwal tersebut untuk mengganti dua jadwal sebelumnya yang gagal dilaksanakan yakni 2 Oktober dan 2 Desmber 2013. Perubahan jadwal tersebut akan dilakukan pada rapat pleno terbuka di kantor KPU Lampung. Pada prinsipnya, jadwal yang telah ditetapkan 2 Desember, namun, sampai saat ini belum ada kucuran dana dari Pemerintah Lampung terkait pelaksanaan pilgub yang sudah dijadwalkan.