Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demo di KPU, Pendukung Mandat Bakar Keranda

Kompas.com - 18/11/2013, 13:27 WIB
Kontributor Ambon, Rahmat Rahman Patty

Penulis


AMBON, KOMPAS.com - Puluhan pendukung pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Maluku, Herman Koedoeboen-Daud Sangadji (MANDAT) membakar keranda yang berisi boneka yang dibalut kain kafan di depan kantor KPU Maluku di Kota Ambon, Senin (18/11/2013).

Aksi ini dilakukan untuk menunjukkan kekecewaan mereka atas putusan Mahkamah Konstitusi (MK) dalam perkara sengketa hasil pemilukada Maluku yang dinilai merugikan pasangan Mandat.

Keranda yang dipasang dengan foto Ketua KPU Maluku dan Ketua MK ini sebelumnya diarak oleh pendemo di sejumlah jalan di Kota Ambon. Keranda ini lalu dibakar pedemo beberapa menit setelah mereka membubakan diri dari Kantor KPU Maluku.

Menurut pedemo pembakaran keranda ini sebagai wujud kekecewaan mereka terhadap sikap Ketua KPU Maluku dan Ketua MK yang dinilai tidak mengindahkan nilai-nilai kebenaran dan demokrasi.

“Ini wujud kekecewaan kami atas sikap Ketua KPU Maluku dan Ketua MK yang tak berpihak kepada kebenaran," ungkap Ridwan Sangadji, koordinator aksi.

Polisi yang mengawal aksi unjuk rasa tersebut sempat terlibat adu mulut dengan para pedemo saat mereka hendak membakar keranda tersebut di tengah jalan. Namun aksi tersebut tidak berujung keributan setelah pendemo mau memindahkan keranda itu ke tepi jalan dan membakarnya.

Dalam aksinya itu, puluhan pedemo ini mengatakan, keputusan Mahkamah Konstitusi dan tindakan KPU Maluku sebagai sebagai penyelenggara pemilukada telah mencederai amanat undang-undang dan nilai-nilai demokrasi.

Menurut pedemo, pemilukada ulang di Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) yang disengketakan di MK mestinya harus diputuskan sesuai fakta hukum yang terjadi dan bukan sebaliknya.

”Pemilukada ulang di SBT sarat kecurangan, terror dan intimidasi secara massif dan terstruktur, tapi ini tidak diakui oleh KPU dan MK. Bagi kami menang dan kalah itu soal biasa tapi ingat kebenaran harus tetap ditegakan,” teriak pedemo.

Seusai berunjuk rasa di Kantor KPUMaluku, puluhan pendemo ini juga melanjutkan aksinya di Kantor Polda Maluku. Demo puluhan pengunjuk rasa ini sendiri dijaga ketat ratusan apaat kepolisian dari satuan Sahabara Polres Ambon dan Brimob Polda Maluku.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com