Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Komitmen Ganjar soal Pemilihan Direksi Bank Jateng Dipertanyakan

Kompas.com - 16/11/2013, 20:19 WIB
Kontributor Semarang, Puji Utami

Penulis


SEMARANG, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo diminta tetap konsisten untuk melakukan seleksi jajaran direksi Bank Jateng secara terbuka. Hal ini terkait dengan keengganannya atau belum diumumkannya calon direksi Bank Jateng.

Sekretaris Komite Penyelidikan dan Pemberantasan Korupsi Kolusi Nepotisme (KP2KKN) Jawa Tengah Eko Haryanto mengatakan keterbukaan tersebut penting untuk mengetahui latar belakang calon. "Sehingga harusnya diumumkan saja sesuai dengan janji gubernur,"katanya Sabtu (16/11/2013).

Sebelumnya, Ganjar meminta seleksi ini dilakukan terbuka sebagai bentuk 'Good Corporate Governance'. Ia kemudian meminta seleksi ulang penjaringan calon direktur utama (dirut) dan jajaran direksi Bank Jateng periode 2014-2017. Sebab pada seleksi sebelumnya ia menilai penjaringan belum dilakukan secara terbuka.

Namun dalam perkembangannya, Gubernur justru enggan mengumumkan 44 nama calon pada seleksi ulang tersebut. Bahkan Gubernur juga sudah mengantongi 10 nama calon jajaran direksi dan tetap belum diumumkan. Kesepuluh nama tersebut yang sudah lolos seleksi administrasi dan segera dikirim ke Bank Indonesia untuk mengikuti "fit and proper test".

Eko menyayangkan sikap Ganjar yang tidak terbuka dengan seleksi tersebut. Ia menilai apa yang disampaikan gubernur tidak sesuai dengan kenyataannya. "Jangan hanya omong kosong, padahal omongan gubernur akan menjadi pegangan masyarakat. Kalau begini terus kepercayaan masyarakat akan hilang," katanya.

Diumumkannya nama-nama itu, ujar Eko, sangatlah penting untuk mengetahui apakah calon direksi tersebut pernah tersangkut masalah hukum atau tidak. Sebab itu jika Ganjar ingin memperbaiki Jawa Tengah, Eko mengatakan komitmen Ganjar harus bisa dibuktikan.

Menurut dia ketidakterbukaan ini menyiratkan adanya calon yang sudah dijagokan gubernur. "Kalau ini benar terjadi, tentu bertentangan dengan slogannya yang 'mboten korupsi mboten ngapusi' (tidak korupsi tidak berbohong)," tandasnya.

Gubernur sebagai pemegang saham pengendali Bank Jateng sebenarnya memang memiliki wewenang untuk menunjuk langsung para direksi. Namun, komitmennya untuk melakukan reformasi birokrasi itulah yang membuat seleksi diminta untuk dilakukan secara terbuka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com