"Pemda Garut kurang tanggap terhadap masalah sanitasi. Kami sudah sering lapor, tapi tak pernah digubris. Yang kali terakhir ini, sampah tak diangkut hampir dua minggu. Bau dan banyak belatungnya," kata Asep, salah satu warga.
Akibat jalan diblokade, tak sedikit para pengguna jalan yang akan menuju ke tempat kerja maupun mengantar anak sekolah terpaksa berbalik arah. Warga menghamburkan sampah hingga memenuhi semua badan jalan. Mereka mengancam blokade jalan akan terus berlanjut jika sampah tak segera diangkut ke TPA Pasir Bajing.
"Kalau sampah tidak diangkut, kami akan terus di jalanan ini. Kita ratakan semua jalan ini dengan sampah. Biar warga Garut dan pemerintah tahu betapa baunya kampung kami," kata Asep.
Dari pantauan Kompas.com, aksi blokade jalan dengan membuang sampah ke jalanan ini berlangsung hampir tiga jam. Baru menjelang pukul 10.00 WIB, para pasukan kuning dan truk pengangkut sampah memungut sampah di Ciwalen, dan warga segera mengakhiri aksinya.
Kabupaten Garut sejak beberapa bulan terakhir mengalami "darurat sampah" lantaran kekurangan petugas kebersihan dan sarana prasarana, seperti truk pengangkut sampah. Tumpukan sampah menjadi pemandangan biasa bagi warga Garut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.