Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BKSDA Bertanggung Jawab atas Kematian Gajah di Bengkulu

Kompas.com - 15/11/2013, 10:52 WIB
Kontributor Bengkulu, Firmansyah

Penulis


BENGKULU, KOMPAS.com - Wahana Lingkungah Hidup Indonesia (Walhi) Bengkulu menegaskan, Balai Konservasi Sumbar Daya Alam (BKSDA) harus bertanggung jawab atas kematian satu ekor gajah binaan bernama Yanti di pusat latihan di Kecamatan Putri Hijau, Kabupaten Bengkulu Utara, Provinsi Bengkulu, Kamis (7/11/2013) lalu.

"BKSDA harus mengungkap apa penyebab kematian gajah di pusat latihan gajah bernama Yanti beberapa hari lalu. Selanjutnya pihak-pihak yang terlibat mulai dari perawat gajah hingga kepala BKSDA harus diperiksa, karena aneh saja, mengapa gajah sehat tiba-tiba mati dengan kondisi mengenaskan, keluar darah dari setip lubang di seluruh tubuh," kata Direktur Walhi Bengkulu, Benny Ardiansyah, Jumat (15/11/2013).

Ia melanjutkan, pawang gajah merupakan pihak yang paling tahu atas perkembangan gajah setiap waktu, tetapi mengapa binatang ini mendadak mati. Ia juga meminta BKSDA membuka kepada publik berapa dana perawatan gajah di pusat latihan gajah tersebut.

"Apakah dananya kurang, kalau kurang, Walhi bisa ikut merekomendasikan agar pemerintah menambah dananya atau karena hal apa?," tambah Benny.

Sementara itu, Kepala BKSDA Provinsi Bengkulu, Anggoro Dwi Sujarto, menyatakan hingga kini, pihaknya telah mengirim tim investigasi dan sudah melakukan otopsi gajah tersebut. Dengan matinya Yanti, maka koleksi gajah di PLG Sebelat, Bengkulu, tersisa 20 ekor lagi. Hingga saat ini, tim gabungan BKSDA masih melakukan otopsi dan investigasi di tempat kejadian perkara (TKP).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com