Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Minta Pemekaran Luwu Tengah, Mahasiswa "Sweeping" Anggota DPRD

Kompas.com - 14/11/2013, 16:23 WIB
Kontributor Makassar, Rini Putri

Penulis

MAKASSAR, KOMPAS.com — Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam organisasi Mahasiswa Luwu Raya melakukan sweeping di setiap ruangan anggota Dewan di DPRD Provinsi Sulawesi Selatan, Kamis (14/11/2013) siang.

Sambil dikawal petugas kepolisian dan petugas keamanan gedung, 10 mahasiswa itu memeriksa semua ruang rapat komisi untuk mencari anggota Dewan dari daerah pemilihan (dapil) Sulsel III yang meliputi wilayah Luwu Raya. Mereka hendak menagih janji soal percepatan pendirian Kabupaten Luwu Tengah.

Dari sweeping  itu, tak seorang pun yang dicari ditemukan. "Kami mencari Amru Saher dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera. Amru baru saja terpilih menjadi Wakil Bupati Luwu, dan teman kami melihat kalau Amru berada di dalam sedang bersembunyi," kata Syarif, koordinator lapangan aksi tersebut.

Lebih lanjut Syarif, sejak tahun 1990 warga Luwu telah mengajukan ke pemerintah pusat agar wacana pemekaran Walmas menjadi satu daerah otonom di Luwu Raya menjadi Kabupaten Luwu Tengah.

Sejumlah berkas persyaratan terbentuknya Luwu Tengah sudah diajukan ke Menteri Dalam Negeri, tetapi berkas itu ditarik oleh Pemerintah Provinsi Sulsel. "Kenapa masyarakat ingin menjadikan Kabupaten Luwu Tengah karena di daerah itu banyak hasil bumi yang pada dasarnya bisa dikelola oleh masyarakat sendiri, kenapa harus kabupaten lain yang kelola," tandasnya.

"Kami berharap Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo serta anggota Dewan dari Dapil III Luwu Raya bisa duduk bersama menyelesaikan konflik yang berkepanjangan dengan mengesahkan pembentukan kabupaten yang diharapkan oleh masyarakat," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com