Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Niat Menagih Utang, Seorang PNS Dihajar Polisi

Kompas.com - 14/11/2013, 13:19 WIB
Kontributor Polewali, Junaedi

Penulis


POLEWALI MANDAR, KOMPAS.com — Amrin, pegawai negeri sipil di Pemda Majene, melaporkan tindakan penganiayaan yang dilakukan Brigadir Polisi Jufri, anggota Polsek Wonomulyo, Polewali Mandar, ke Propam Polres Polewali Mandar, Kamis (14/11/2013). Dia mengaku dipukul Jufri saat menagih utang dari anak pelaku berinisial IC.

Amrin menceritakan, awalnya, dia meminjamkan uang kepada temannya, IC, anak Brigadir Polisi Jefri sebesar Rp 3 juta. Saat itu, IC berjanji akan membayar utang tersebut pada 10 November 2013. Namun, hingga tanggal 13 November, IC tak juga membayar utangnya.

Cemas uangnya tak dikembalikan, Amrin pun mengadu langsung ke orangtua IC, Brigpol Jefri, di Kecamatan Wonomulyo. Sayangnya, Amrin bukannya mendapat solusi pengembalian utang, dia malah dihajar dengan cara ditinju.

"Saya tidak mengerti kenapa beliau marah dan memukul saya. Saya coba sampaikan jika anaknya hingga kini belum membayar utang Rp 3 juta yang dipinjam dari saya. Bukannya membayar, saya malah dihajar. Apa salah saya? Saya sudah bantu meminjamkan uang tanpa sepersen pun bunga. Begitu saya menagih, malah keberatan," ujar Amrin kepada wartawan di Mapolres Majene.

Selain dihajar, Amrin mengaku ia juga diusir dari rumah pelaku. Dia pun melarikan diri tanpa memakai sandal dan sepatu karena takut jadi sasaran amuk pelaku. Akibat pemukulan itu, Amrin merasakan badannya nyeri.

Amrin mendesak agar pelaku ditangkap dan dihukum setimpal. "Tidak sepantasnya seorang anggota polisi seperti pelaku yang bertindak seenaknya sendiri,” ujar Amrin.

Sementara itu, Kasi Propam Polres Polman Ipda Ronald mengaku telah memeriksa korban dan saksi, dan sudah mengagendakan pemeriksaan lanjutan terhadap terlapor.

"Kita sedang mendalami kasusnya, dan kami tengah memproses laporan korban. Sejumlah saksi dan pelapor telah kami mintai keterangan, namun pemeriksaan mendalam masih akan dilakukan," ujar Ronald.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com