Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sembunyi di Kubah Masjid, Tersangka Pembunuhan Ditembak

Kompas.com - 14/11/2013, 12:55 WIB
Kontributor Manado, Ronny Adolof Buol

Penulis


MANADO, KOMPAS.com — Polisi terpaksa harus menembak Hensy (21) alias HB, salah satu tersangka pembunuhan bertopeng, terhadap Salim Tampilang (38), warga Kelurahan Manembo-nembo, Bitung. Polisi menembak kaki kiri pelaku karena yang bersangkutan melawan ketika hendak ditangkap.

Hensy ketika ditangkap sedang bersembunyi di kubah sebuah masjid di Kelurahan Teling Atas, Kecamatan Wanea, Manado. Anak buah kapal penangkap ikan ini menyerang polisi saat tempat persembunyiannya dikepung sedangkan tersangka lainnya, OP alias Opan (26), menyerahkan diri.

"Karena terkepung dia coba lari sambil menyerang polisi pakai senjata tajam, jadi terpaksa kami tembak," ujar Kasat Reskrim Polres Bitung, AKP Rivo Malonda, Kamis (14/11/2013).

Malonda mengatakan, penangkapan itu sendiri dilakukan pada pukul 08.15 Wita dengan melibatkan Tim Resmob Polresta Manado yang lebih mengenal lokasi persembunyian kedua tersangka. Sudah empat tersangka ditangkap dan masih empat lagi yang buron.

"Mereka akan dikenakan Pasal 340 KUHP jo Pasal 351 Ayat 3 KUHP karena pembunuhan ini sudah direncanakan lebih dulu," terang Malonda.

Sementara itu, Hensy mengaku ia dan teman-temannya dendam terhadap Salim yang telah menikam rekan mereka beberapa waktu lalu. Mereka berencana mencari korban untuk balas dendam, saat sedang pesta minuman keras. Waktu bertemu di depan warung, korban langsung disabet pakai parang. Hensy sendiri mengaku menikam punggung korban dengan pisau.

"Setelah itu kami lalu lari sendiri-sendiri setelah lihat korban jatuh. Saya baru tahu sekarang kalau dia mati," ujarnya.

Pada Minggu (10/11/2013) dini hari lalu, Salim Tampilang diserang sejumlah orang yang memakai penutup wajah. Para pelaku menyerang korban dengan menggunakan parang dan pisau. Saat itu, korban sedang pergi ke warung untuk membeli rokok. Korban mengalami luka tebas dan tikam di tubuh. Dua jarinya putus. Ia berusaha menyelamatkan diri ke warung. Nyawanya tak tertolong saat dilarikan warga ke rumah sakit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com