Istri Laporkan Video Perselingkuhan Suami dengan Guru Agama

Sebuah video mesum berdurasi 2 menit 9 detik itu beredar luas di masyarakat. Informasi yang dihimpun Kompas.com, pelaku pria, YS, diketahui bekerja sebagai pegawai negeri sipil (PNS) di Kabupaten Bone. Sedangkan selingkuhannya, FA, merupakan seorang guru agama di SD Kecamatan Sibulue, Kabupaten Bone.

Dalam adegan itu tampak jelas wajah keduanya sedang memadu kasih layaknya sepasang suami istri.

"Itu buktinya dia (YS) selingkuh dan saya juga punya videonya. Saya sudah serahkan ke polisi sebagai bukti laporan saya," katanya, Rabu (13/11/2013).

Dilihat dari rekaman, adegan itu sengaja diabadikan oleh YS lantaran dia sendiri terlihat merekamnya menggunakan kamera video ponsel. Hanya saja, sampai saat ini belum diketahui motif direkamnya adegan itu. Dugaan sementara, hanya untuk koleksi pribadi. Namun, ternyata video itu kini menyebar luas melalui ponsel milik masyarakat Bone.

Tanya selingkuh malah dianiaya

Sebelumnya, Nurhana telah melaporkan suaminya ke Polres Bone karena penganiayaan, Selasa (12/11/2013).

YS, suami Nurhana (23), adalah seorang PNS di lingkungan Dinas Pekerjaan Umum dan Sumber Daya Air (PU dan SDA).

Selain melaporkan penganiayaan itu, Nurhana juga melaporkan perselingkuhan sang suami dengan FA, seorang guru SD di Kecamatan Sibulue, Bone. Dia melapor ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) dengan didampingi Masriati dari Lembaga Perlindungan Perempuan (LPP) Bone.

"Saya sering dianiaya, waktu saya hamil, suami saya paksa saya untuk menggugurkan kandungan saya, dipaksa minum obat, lalu dia remas-remas perut saya dan mendorong saya," kata Nurhana  saat melaporkan kejadian yang dialaminya itu di SPKT Polres Bone, Selasa.

Ia menjelaskan bahwa perselingkuhan suaminya dengan oknum guru tersebut telah diketahui oleh masyarakat umum. Bila dia mempertanyakan kasus serta hubungannya dengan FA, dia pun dianiaya oleh suaminya.

"Saya sudah tidak tahan, hampir tiap hari saya dipukul, padahal saya cuma pertanyakan bagaimana hubungannya dengan itu guru," tutur Nurhana lagi.

Sementara itu, Kepala Sentra Pelayanan Kepolisian (Ka SPK) Polres Bone Iptu Freddy F Nalle membenarkan adanya laporan mengenai kekerasan dalam rumah tangga (KDRT). Pihaknya pun mengaku masih melakukan penyelidikan. "Baru saja kami terima laporan dari istri YS, dan masih sementara dimintai keterangannya," ujar Freddy.