Selain merusak fasilitas milik PT PLN, puluhan mahasiswa juga mencoret kaca pintu masuk serta dinding kantor PLN. Seusai melakukan aksinya, mahasiswa kemudian melanjutkan aksinya di Mapolrestabes Makassar.
Di Malpolrestabes, mahasiswa menuntut pencopotan Kapolda Sulselbar, Kapolrestabes Makassar dan Kapolsek Panakukang atas tindakan anggotanya yang telah menganiaya tiga orang mahasiswa saat melakukan aksi unjuk rasa penolakan kenaikan tarif dasar listrik.
"Kami menuntut tindakan represif yang dilakukan oleh oknum anggota kepolisian yang telah menganiaya tiga orang mahasiswa hingga babak belur, dan saat ini masih menjalani perawatan di RS Faisal," kata koordinator lapangan, Umar.
Sementara itu, Kepala Seksi Propam Polrestabes Makassar, Kompol Satria kepada puluhan mahasiswa mengatakan, sejumlah petugas yang melakukan tindakan kekerasan masih dalam proses penyelidikan.
"Insiden yang telah terjadi kemarin tidak akan terjadi kembali. Proses penyelidikan masih terus dilakukan dan kami pastikan semua anggota yang terlibat sudah dalam proses," tegas Satria.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.