Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengaku Ditikam, Seorang Mahasiswa Makassar Dirawat di RS

Kompas.com - 12/11/2013, 19:52 WIB
Kontributor Makassar, Rini Putri

Penulis

MAKASSAR, KOMPAS.com - Andi Imran (29), seorang mahasiswa Pasca Sarjana Hukum, Univesitas Muslim Indonesia (UMI), Makassar, Selasa (12/11/2013) siang, dilarikan ke RS Ibnu Sina, setelah mengaku ditikam oleh seseorang di depan kampus Universitas 45.

Marsus, sepupu korban, mengatakan Andi ditikam dari belakang oleh pelaku yang diduga bernama Kama Cappi sekitar 10 meter dari pintu gerbang kampus Universitas 45.

"Kala itu, korban baru masuk ke kampus Universitas 45 menemui mahasiswa baru karena ada pengkaderan. Karena korban merupakan alumni 45, sehingga korban masih punya tanggung jawab terhadap mahasiswa baru," jelas Marsus yang ditemui di Ruang Unit Gawat Darurat RS Ibnu Sina.

Marsus menambahkan korban ditusuk dari arah belakang dengan tujuh luka tusukan. Tiga di antaranya cukup parah seperti bagian kepala belakang, paha dan punggung belakang.

Kama Cappi yang ditemui saat menjalani pemeriksaan intensif oleh penyidik di Mapolrestabes Makassar membantah telah menikam Andi. Kama malah menuding balik bahwa korban bersama kedua temannya itu tengah melakukan keributan di dalam kampus Universitas 45, dengan menyerang Wakil Dekan 3, Djamaluddin.

"Saya malah menolong pak Djamal yang mau diserang oleh korban. Tidak ada penikam, kepalanya terluka mungkin terkena trotoar di saat dia terjatuh," ujar Kama Cappi.

Sementara itu, Wakareskrim Polrestabes Makassar, Kompol Anwar Hasan menyatakan masih melakukan penyelidikan terkait kasus tersebut dengan memeriksa sejumlah saksi dari pihak kampus. Selain itu, pihaknya juga akan meminta rekap medis dari RS Ibnu Sina apakah ada unsur luka tikam atau tidak.

"Kita masih melakukan penyelidikan terhadap pelaku itu sendiri dan beberapa saksi dari kampus Universitas 45. Dan soal penikaman, kami juga baru akan melakukan penyelidikan di rumah sakit," kata Anwar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com