Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gelaran "Angklung Pride 2013" Jaga Amanat UNESCO

Kompas.com - 12/11/2013, 16:52 WIB
Kontributor Bandung, Putra Prima Perdana

Penulis


BANDUNG, KOMPAS.com - Saung Angklung Udjo akan menggelar Festival Angklung bertajuk "Angklung Pride 2013" di Saung Angklung Udjo, Jalan Padasuka, Kota Bandung, Jawa Barat, Sabtu (16/11/2013) mendatang.

Menurut Ketua Yayasan Saung Angklung Udjo, Sam Udjo, festival tersebut merupakan gelaran tahunan yang sudah menginjak kali ketiga sejak penghargaan dari UNESCO untuk alat musik angklung diberikan pada 16 November 2013.

"Penghargaan dari UNESCO itu bersyarat dan UNESCO akan senantiasa meninjau apakah syarat-syarat tersebut terpenuhi," kata Sam saat konferensi pers di Saung Angklung Udjo Jalan Padasuka Kota Bandung, Selasa (12/11/2013).

Syarat-syarat yang diajukan oleh UNESCO agar angklung tetap menjadi warisan budaya dunia tak benda asli Indonesia, kata Sam, adalah memastikan agar alat musik bambu tersebut tetap terpelihara, terlindungi terpromosikan dan teregenerasi. "Festival ini akan mewakili dari segi promosi dan regenerasi," imbuhnya.

Kata "pride", yang berarti kebanggaan, diungkapkan oleh Sam memiliki dua arti. Bangga sebagai bangsa Indonesia dan bangga sebagai orang Sunda yang memiliki warisan budaya angklung.

Sam juga berharap angklung bisa memiliki hari sendiri seperti halnya batik. Menurutnya, hari yang tepat dianggap sebagai hari angklung adalah hari ketika UNESCO memberikan penghargaan yaitu setiap tanggal 16 November.

"Momen hari angklung ini dirasa pas untuk kembali mengundang masyarakat luas menikmati musik angklung dan punya rasa saling memiliki. Ke depan, masyarakat bisa memelihara, melindungi, mempromosikan dan meregenarasi musik angklung," harapnya.

Sebelumnya, Direktur PT Saung Angklung Udjo, Taufik Hidayat, mengatakan Festival Angklung Pride 2013 juga untuk memperingati tiga tahun penetapan angklung sebagai warisan budaya benda asli Indonesia oleh UNESCO.

Taufik menambahkan, Festival Angklung merupakan wadah interaksi pelajar dan pelatih dalam memvisualkan hasil proses berlatih angklung dalam berbagai tingkatan sekolah yang akan dituangkan dalam konsep perlombaan pentas angklung.

Kegiatan tersebut akan melibatkan pelajar dari delapan sekolah di Jawa Barat. Delapan sekolah tersebut adalah SMPN Unggulan Kabupaten Indramayu, SMP Baitul Hikmah Kabupaten Garut, MTS Persis 37 Sumedang, SMPN 18 Kota Bekasi, SMAN Budi Mulia Kota Bogor, SMAN 8 Kota Cirebon, SMAN 1 Banjaran Kabupaten Bandung dan SMAN 1 Kota Bandung.

Selain itu juga akan tampil beberapa jenis angklung buhun di Jawa Barat dalam pentas khas. "Festival ini diharapkan dapat memberikan edukasi bagi tiap tingkatan usia mengenai musik tradisi dan mendekatkannya kepada khalayak umum," katanya.

"Mereka diharapkan bisa mengekspresikan budaya angklung, sedangkan pengunjung bisa mengapresiasi dan ajang pewarisan budaya angklung," sambung Taufik.

Pada kesempatan itu juga akan digelar "Special Bamboo Afternoon Show" yang merupakan rangkaian kegiatan Angklung Pride 2013 dalam bentuk penampilan upacara helaran, tarian tradisional Sunda dan pertunjungan puncak angklung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com