Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemekaran Luwu Tengah, Polda Sulselbar Tambah Pasukan

Kompas.com - 12/11/2013, 11:37 WIB
Kontributor Makassar, Hendra Cipto

Penulis


MAKASSAR, KOMPAS.com - Situasi Daerah Otonomi Baru (DOB) Luwu Tengah masih mencekam, Polda Sulselbar memperkuat pasukan dengan menambah personel dari Satuan Brimob sebanyak 2 kompi dan dua peleton pasukan dari Polres Luwu Utara (Lutra) dan Palopo.

"Sejak kemarin pasukan sudah ditambah untuk menjaga situasi keamanan di daerah tersebut. Dua kompi Brimob atau sekitar 193 personel dan dua peleton dari Polres Lutra dan Palopo sekitar 63 personel. Pasukan dikirim, bukan akan mengambil tindakan refresif, tapi persuasif," tegas Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Sulselbar, Komisaris Besar (Kombes) Polisi Endi Sutendi kepada Kompas.com, Selasa (12/11/2013).

Menurut informasi yang diperoleh, ribuan pendukung pemekaran Luwu Tengah saat ini terlibat bentrokan fisik dengan aparat kepolisian. Beberapa warga pun berhasil diamankan polisi di lokasi bentrokan.

Sehari sebelumnya, Senin (11/11/2013), sekitar dua ribu orang juga terlibat bentrokan di jembatan Lamasi, Kecamatan Walenrang Lamasi, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan. Dua orang dari kelompok massa pendukung pemekaran Luwu Tengah tertembak peluru karet. Sedangkan beberapa anggota polisi terluka terkena lemparan bom molotov.

Untuk diketahui, masyarakat Walmas yang menginginkan terbentuknya Luwu Tengah (Luteng) harus kecewa karena pembahasan Luteng tidak masuk skala prioritas DOB. Justru yang berpeluang dimekarkan jadi kabupaten adalah Bone Selatan (Bonsel). Padahal, Luteng lebih duluan mewacanakan pemekaran itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com