Tjahyo: Ganjar Tak Akan Jadi Ketua DPD PDI-P Jateng

Pernyataan ini terkait dengan adanya usulan dari sejumlah pihak agar Ganjar menjadi Ketua DPD PDI-P Jawa Tengah. "Ada yang minta Pak Ganjar memang, tapi kita enggak maulah. Saya memikirkan ndak usah agar fokus jadi gubernur," jelasnya.

Ketua DPD PDI-P Jawa Tengah saat ini dijabat oleh pelaksana harian Prakoso yang juga anggota DPR RI dan calon anggota legislatif. Sedangkan Ketua DPD sebelumnya, yakni Murdoko, dinonaktifkan karena terlibat kasus korupsi.

Tjahyo mengatakan, berdasarkan aturan partai, sebelum pemilu memang seharusnya sudah dipilih ketua definitif. Sebab itu, pejabat Ketua DPD PDI-P saat ini sudah mengajukan sejumlah nama kepada Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri untuk dipilih. Beberapa nama tersebut yakni Wakil Gubernur Jawa Tengah Heru Sudjatmoko, Ketua Fraksi PDI-P Provinsi Jawa Tengah dan Wakil Ketua PDI-P Jawa Tengah Nuniek Sriyuningsih, Bupati Magelang Singgih Sanyoto, serta Wali Kota Surakarta FX Hadi Rudyatmo.

Tjahyo mengatakan, pemilihan ketua DPD kali ini sepenuhnya menjadi otoritas pengurus pusat, tidak seperti sebelumnya, yakni melalui konferensi daerah di mana pemilihan dilakukan oleh para pengurus cabang PDI-P se-Jawa Tengah. "Fit and proper test juga sudah tinggal menunggu saja, untuk kapannya memang belum tahu," tambahnya.

Menurut Tjahyo, memang tidak ada masalah PDI-P di bawah kepemimpinan pelaksana harian saat ini dan di Jawa Tengah partai ini sudah tertata. Hanya saja, ketua saat ini sudah banyak disibukkan dengan kegiatannya menjadi anggota DPR dan calon anggota legislatif. Selain itu, ia berharap ketua DPD nantinya tinggal di Jawa Tengah. "Ya, harus tinggal di Jawa Tengah, kan memang untuk ditugaskan di Jawa Tengah," katanya.

Sementara itu, salah satu kandidat ketua DPD PDI-P, Heru Sudjatmoko, mengaku belum tahu dan belum dihubungi oleh pengurus pusat soal pencalonannya menjadi pimpinan PDI-P di Jateng. Meski begitu, ia akan meminta izin kepada Gubernur jika nantinya dipilih menjadi ketua DPD.

"Saya kan pembantu utama Gubernur, kalau diizinkan Pak Gubernur, ya siap saja. Yang penting semua dilakukan untuk bangsa dan negara. Di partai pun, saya melakukannya atas dasar kepentingan bangsa dan negara," tandasnya.