Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Video Porno, MUI Garut Dukung Razia Ponsel

Kompas.com - 11/11/2013, 15:53 WIB
Kontributor Garut, Syahrul Munir

Penulis

GARUT, KOMPAS.com - Kasus video porno berdurasi 20 menit yang menghebohkan Garut mengundang keprihatinan sejumlah pihak. Majelis Ulama Indonesia (MUI) Garut menyesalkan kejadian tersebut dan mendesak aparat berwenang mengusut tuntas kasus asusila itu.

"Terlepas siapa pemerannya kami menyesalkan itu dan supaya diproses secara hukum, karena dampaknya sangat luas kepada masyarakat," kata ketua MUI Garut, KH Agus Muhammad Soleh, Senin (11/11/2013) siang.

Ia mengimbau kepada semua pihak agar menegakkan moral di tengah gencarnya serangan teknologi terhadap generasi muda. "Karena kecanggihan teknologi, apalagi mudahnya mengakses media pornografi, itu sangat membahayakan, khususnya pada pelajar kita," ujar Agus.

Pihaknya juga mendukung langkah-langkah pencegahan terhadap penyebaran video porno itu, seperti razia ponsel di kalangan pelajar dan perkantoran. "Paling terasa dampaknya kan kepada pelajar kita. Jadi MUI mendukung jika diadakan razia terhadap isi HP pelajar. Bahkan kalau perlu, di lingkungan perusahaan atau kantor-kantor. Tapi oleh polisi tentunya," ujarnya.

Kasus beredarnya video porno di Garut tak hanya kali ini saja. Namun MUI meminta masyarakat tak lantas buru-buru menuding telah terjadi kemerosotan moral pada masyarakat Garut.

"Kasus ini tak bisa digeneralisir sebagai kemerosotan moral generasi muda di Garut. Saya yakin masyarakat Garut adalah masyarakat yang agamis, itu kan dilakukan oleh oknum. Tapi jika dibiarkan, itu akan menjadi semacam fenomena gunung es," tambahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com