Bentrokan yang berujung saling lempar batu itu dipicu karena permintaan mahasiswa kepada perusahaan bis Litha untuk menyediakan dua unit kendaraan, tidak dikabulkan. AKibatnya, mahasiswa menyerang sopir bus yang ada di lokasi.
Akibat saling baku lempar itu, satu orang kondektur mengalami luka pada bagian kepala, akibat terkena batu. "Kejadiannya tidak berlangsung lama, begitu mahasiswa puas mereka langsung melarikan diri," kata seorang warga, Safri.
Kepala Kepolisian Sektor Kota (Polsekta) Panakkukang, Komisaris Polisi (Kompol) Diari Astetika, melalui pesan singkatnya membenarkan kejadian ini. Diari mengatakan, untuk sementara ini, ia belum bisa menyimpulkan asal muasal pemicu bentrokan ini, pihaknya hanya mengetahui sekitaran kejadian bentrokan saja.
"Kami masih selidiki persoalan ini, untuk korban dari kelompok Litha melapor ke Polsek Panakukang dan korban dari mahasiswa melapor di Polrestabes Makassar,"ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.