Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bawa Sabu Rp 3 Miliar dari Malaysia, WNI Hanya Diupah Rp 600 Ribu

Kompas.com - 10/11/2013, 05:58 WIB
Kontributor Yogyakarta, Wijaya Kusuma

Penulis

YOGYAKARTA,KOMPAS.COM - WNI keturunan Madura, "AF" (26) hanya diberi upah seseorang di Malaysia sebesar 300 ringgit atau sekitar Rp 600.000 untuk mengantarkan metamphetamine alias sabu-sabu dari Kuala Lumpur ke Surabaya.

Namun upaya pria kelahiran kediri 22 Oktober 1987 itu gagal setelah petugas Bea Cukai Bandara Adi Sucipto curiga dan mendapati barang haram itu tersimpan di false concealment koper yang dibawanya pada Jumat (8/11/2013).

"Menurut pengakuan AF, dia di beri upah 300 Ringgit atau sekitar Rp 600," ujar Kepala Kakanwil Direktorat Bea cukai DIY Jateng Totok purwanto, Sabtu (09/11/2013).

Totok menuturkan, upah ini tidak sebanding dengan hukuman dan besaran harga barang yang di selundupkan. Namun demikian, masih saja ada orang-orang yang bersedia menjadi kurir narkoba antar negara.

"Di pasar internasional, shabu-shabu seberat 1.797,5 gram harganya sekitar Rp 3 miliar. Sedangkan kurirnya hanya mendapat upah 300 ringgit,"  papar Totok membandingkan ketimpangan itu.

Gagalnya penyelundupan sabu-sabu seberat 1.795,5 gram itu, lanjut Totok, berarti aparat pemerintah berhasil menyelamatkan 7.190 orang dari bahaya narkotika. Jumlah itu diperoleh dengan asumsi satu gram sabu-sabu digunakan oleh empat orang.

Selanjutnya sabu-sabu itu diserahkan ke Badan Narkotika Nasional (BNN) untuk diproses lebih lanjut. BNN juga menahan WNI penyelundup sabu-sabu yang sebelumnya bekerja di Malaysia.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com