Mereka menggelar teatrikal yang berisi penggambaran kondisi bangsa yang masih dilanda penjajahan. Jika pada masa silam, penjajahan itu dilakukan oleh bangsa lain dengan tujuan menguasai wilayah, namun penjajahan masa kini lebih pada penguasaan perekonomian.
"Penjajahan oleh pemilik modal asing ini yang banyak menghiasi perkembangan bangsa. Kita harus bisa mandiri," kata Alfan, Koordinator aksi saat ditemui Kompas.com.
Alfan menambahkan, aksi ini merupakan bentuk kritik kepada pemerintah. Pemerintah menurutnya harus mempunyai nilai tawar yang tinggi agar tidak mudah dipengaruhi bangsa asing. "Pemerintah juga harus mempunyai harga diri," imbuhnya.
Selain menggelar teatrikal yang cukup apik, mereka juga membacakan beberapa puisi yang dibawakan secara bergantian. Sedangkan di penghujung aksi, mereka meletakkan bunga di pusara para pahlawan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.