Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Proses Evakuasi Penumpang Heli Sulit

Kompas.com - 09/11/2013, 16:20 WIB
Icha Rastika

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Proses evakuasi penumpang helikopter MI-17 milik TNI AD yang jatuh di Kabupaten Malinau, Kalimantan Utara, berlangsung sulit. Hal itu dikatakan Kepala Pusat Penerangan TNI Laksmana Muda Iskandar Sitompul, Sabtu (9/11/2013).

Hal tersebut disebabkan akses menuju lokasi jatuhnya pesawat cukup sulit. "Perbatasan itu bukan seperti Jakarta, hutan belukar, jalan rayanya enggak jelas, jadi kita tunggu dulu," tuturnya.

Sebelumnya, Pangdam VI Mulawarman Mayjen TNI Dicky Wainal Usman mengatakan, untuk mencapai lokasi kejadian jatuhnya helikopter MI-17 milik TNI AD di sekitar Desa Apoping, Kecamatan Bahau Ulu, Kabupaten Malinau, Kalimantan Utara, tidak ada jalan lain kecuali melalui udara.

"Kalau lewat sungai, bisa memakan waktu tiga hari tiga malam dan itu pun sungainya sangat berbahaya untuk dilintasi. Untuk itu, kami pinjam heli dari Pertamina," tuturnya.

Untuk proses evakuasi itu, kata Iskandar, Kodam dan Batalyon dibantu oleh warga sekitar, juga dari perusahaan helikopter.

Iskandar Sitompul mengatakan, TNI AD masih menelusuri penyebab jatuhnya pesawat. Dugaan sementara adalah masalah pada mesin, yang menyebabkan pesawat itu kehilangan tenaga dan jatuh.

"Jadi, pukul 10.45 WIB pesawat TNI AD MI-17 itu kehilangan power, jatuh, lalu terbakar," kata Kepala Pusat Pusat Penerangan Mabes TNI Laksamana Muda Iskandar Sitompul saat dihubungi Kompas.com

Helikopter tersebut dilaporkan membawa sekitar 20 penumpang, beberapa di antaranya warga sipil. Selain itu, transportasi udara tersebut juga mengangkut material untuk pembangunan pos pemantau perbatasan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com