Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hotel Dibangun, Puluhan Siswa SD Kanisius Sesak Napas

Kompas.com - 08/11/2013, 13:48 WIB
Kontributor Surakarta, M Wismabrata

Penulis

SOLO, KOMPAS.com - Puluhan siswa SD Kanisius Keprabon 1, Solo, menderita gangguan pernapasan akibat proyek hotel berbintang yang dibangun tepat di samping sekolah mereka. Para siswa dan guru terpaksa mengenakan masker saat proses belajar mengajar, karena tebalnya debu yang beterbangan.

Suasana pengap dan mata perih pun langsung dirasakan setiap orang yang berkunjung ke tempat itu. Saat jam istirahat pun, banyak siswa yang bermain sambil mengenakan masker agar debu tidak terlalu banyak masuk ke dalam saluran pernapasan mereka.

"Kalau pas jam istirahat pekerja, debu tidak begitu tebal, namun apabila saat jam kerja, selain berdebu, juga ada polusi suara yag menganggu proses belajar mengajar,"kata Baskoro, salah satu pengajar di sekolah itu, Jumat (8/11/2013).

Kondisi tersebut sudah dialami berbulan bulan. Beberapa langkah mediasi dengan pihak hotel Aziza juga sudah dilakukan, namun belum membuahkan hasil. Hotel berbitang empat tersebut rencananya akan dibangun berlantai enam.

"Kita sudah inisiatif untuk menghubungi pihak hotel, namun hanya sekadar perbincangan saja tidak ada solusi. Sementara itu, yang kami harapkan, pihak hotel memberikan solusi dengan situasi yang dialami siswa kami dan guru guru. Bukan materi yang kita inginkan, setidaknya ada pemeriksaan kesehatan secara berkala bagi siswa kami yang sakit saluran pernafasan pasca proyek pembangunan dimulai," kata Baskoro.

Menurut Baskoro, sedikitnya 20-30 persen dari 200-an siswa SD Kanisius Keprabon mengalami masalah saluran pernapasan. Selain itu, bangunan yang bersebelahan dengan hotel, juga mengalamai kerusakan parah, dan terpaksa disangga dengan bambu agar tidak roboh.

Sementara itu, saat didatangi wartawan, Hamdan, selaku perwakilan hotel, menolak memberikan keterangan dan memilih menghindar.

Pihak sekolah mengaku akan terus membangun komunikasi dengan pihak hotel dan mengundang mereka datang ke kelas dan bertemu dengan anak anak didik. "Kita ingin membangun sinergi mas, jadi apabila ada solusi, justru kita ingin mengundang pihak hotel agar berbagi ilmu dengan anak anak," kata Baskoro lagi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com