Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sabu atau Tawas? Kapolda Sulselbar Bentuk Tim Investigasi

Kompas.com - 07/11/2013, 19:49 WIB
Kontributor Makassar, Hendra Cipto

Penulis


MAKASSAR, KOMPAS.com
 — Polres Gowa menyatakan bahwa 12 sachet serbuk putih yang ditemukan bersama Selvy Razak (41) dan Aiptu Anwar Sulaiman bukanlah sabu-sabu melainkan bubuk tawas.

Namun, Kapolda Sulselbar Irjen Polisi Burhanuddin Andi membentuk tim investigasi untuk menyelidiki kasus yang ditangani Polres Gowa tersebut. Investigasi itu dilakukan lantaran sikap Polres Gowa yang cenderung berubah-ubah dalam kasus yang melibatkan istri Kapolres Halmahera Utara dan anggota Polsekta Tinggi Moncong itu.

"Jangankan masyarakat. Saya saja merasa dizalimi. Lucu ini. Masak petugas kita sendiri yang tangkap, kemudian kita juga yang bilang barangnya palsu," kata Burhanuddin di Makassar, Kamis (7/11/2013).

Burhanuddin meminta agar tim investigasi mengumpulkan bukti-bukti fakta dalam kasus narkoba tersebut. "Kami akan buktikan, apakah memang palsu apa benar sabu. Kan barang buktinya disebut tawas," ujarnya.

Burhanuddin merasa ragu bila dikatakan barang bukti di Gowa disebut palsu. Meski begitu, ia tetap menghargai wewenang penyidik serta asas praduga tak bersalah. "Kita selidiki dulu kebenarannya. Kalau memang tawas, kita juga jaga haknya yang bersangkutan," tandasnya.

Sebelumnya diberitakan, Kepala Sub Bagian Humas Polres Gowa AKP Andry Lilikay menyatakan, berdasarkan pemeriksaan urine, Selvy tidak terbukti menggunakan narkoba. "Dari pemeriksaan urine dan 12 sachet serbuk putih hasilnya negatif. Bahkan 12 sachet itu ternyata bukan narkoba, melainkan pecahan batu tawas," kata Andry Lilikay, Rabu (6/11/2013).

Meski begitu, lanjut Andry, Selvy dan anggota Polsek Tinggi Moncong yang ditangkap bersamanya, Aiptu Anwar Sulaiman, tetap diproses. Andry mengatakan, berdasarkan hasil gelar perkara, keduanya bisa dijerat UU No 35 tahun 2009.

"Selvy dan Anwar beserta istrinya, Ian (48), ditetapkan sebagai tersangka dari keterangan ketiganya kepada penyidik. Di mana saat penangkapan, ketiganya sedang pesta dan transaksi narkoba. Selain itu, alat bukti lainnya yang menguatkan yakni pireks, alat isap, sendok, dan pembungkus yang terdapat sisa sabu yang telah dinyatakan positif," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com