Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Mark Up", Dua Perangkat Desa Ini Rugikan Negara Rp 4 Miliar

Kompas.com - 07/11/2013, 13:12 WIB
Kontributor Malang, Yatimul Ainun

Penulis

MALANG, KOMPAS.com - Dua orang perangkat desa di Desa Tlengkung, ditetapkan menjadi tersangka dalam kasus penggelembungan harga tanah yang dijual kepada Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim (UIN Maliki) Malang.

Selain itu, kedua perangkat desa berinisial NH dan M itu pun dituduh melakukan penggelapan lahan milik warga Tlengkung. Penetapan tersangka dilakukan oleh Kejaksaan Negeri, Kota Malang, Jawa Timur.

Menurut Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Kota Malang, Munasim, Kamis (7/11/2013), penetapan tersangka dilakukan setelah aparat melakukan penyelidikan atas saksi-saksi dan sejumlah dokumen. 

Tersangka M, sebagai kuasa para pemilik lahan pun tidak mampu menunjukkan bukti-bukti pelimpahan kuasa para pemilik lahan.

UIN Maliki Malang, membebaskan lahan seluas lebih dari 11 hektar yang tersebar di Desa Tlekung dan Junrejo, Kota Batu, serta sebagian lagi masuk wilayah Dau, Kabupaten Malang. Pembebasan lahan itu menelan dana sebesar Rp 14 miliar dari APBN tahun anggaran 2008.

"Akibat ulah keduanya, Negara dirugikan sebesar Rp 4 miliar. NH dan M itu, telah me-mark up harga tanah melebihi harga aslinya. Bahkan, ada tiga pemilik lahan yang sama sekali tak menerima uang itu lantaran tak diberikan oleh kedua tersangka," kata Munasim.

Selain itu, dana milik 10 pemilik lahan juga dipotong langsung uang pembebasan lahannya oleh para tersangka. "Saat ini, kejaksaan sudah memeriksa 51 saksi, 46 orang di antaranya adalah para pemilik lahan. Sedangkan sisanya adalah pejabat Kampus UIN Maliki Malang," kata Munasim.

"Hari ini, Kejari akan memanggil kedua tersangka. Pemanggilan itu, untuk pemeriksaan. Kita tunggu hasilnya," tegas Munasim. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com