Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Longsor di Kukar, Pertamina Hentikan Operasi Sumur Minyak

Kompas.com - 06/11/2013, 21:18 WIB
Kontributor Samarinda, Yovanda Noni

Penulis

SAMARINDA, KOMPAS.com - Jalan longsor di Kecamatan Sanga-sanga, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, tidak hanya memutuskan jalur utama warga di Kelurahan Sari Jaya dengan Kelurahan Sanga-sanga Muara.

Sumur minyak milik Pertamina yang masih aktif juga harus berhenti beroperasi. Pertamina pun mengalami kerugian yang tidak sedikit.

Public and Goverment Relation Staff PT Pertamina Asse 5 Sanga-sanga, Arie Fahlupi mengatakan, longsor tersebut juga menyebabkan pipa milik Pertamina dilaporkan mengalami keretakan. Bahan cair minyak kemudian merembes dan dikhawatirkan mengganggu ekosistem dan masyarakat sekitar.

“Kerugian paling nyata, sumur minyak aktif yang menghasilkan 100 barel minyak mentah per hari terpaksa ditutup. Pipa milik kami yang berada di jalan yang terkena longsor tersebut retak dan mengalami kebocoran minyak,” kata Arie, Rabu (6/11/2013).

Pertamina juga menuding pihak perusahaan tambang batubara, PT Amelia Energi, sebagai penyebab longssor yang memutuskan jalan sepanjang kurang lebih 200 meter. Sejak tahun 2011, kata Arie, Pertamina sudah menyurati perusahaan tersebut agar menjaga kondisi pertambangan mereka karena berdekatan dengan wilayah operasi Pertamina.

“Posisi Pertamina berdekatan dengan tambang, kami berupaya melindungi aset migas negara jangan sampai rusak. Kalau sudah begini, fasilitas terganggu dan kami merugi besar,” katanya.

Mengenai total kerugian, Pertamina Sanga-sanga masih dalam proses penghitungan. Pertamina juga sudah bertemu dengan pihak tambang terkait persoalan longsor yang mengakibatkan terganggunya aktivitas pengeboran minyak.

Pihak Pertamina akan menyurati perusahaan tambang terlebih dahulu, kemudian menyurati sekaligus melaporkan kerugian yang dideritanya ke Polres Kutai Kartanegara. Laporan juga akan disampaikan ke SKH Migas. “Saat ini Pertamina akan fokus ke masyarakat dulu, sebab disinyalir ada minyak yang merembes ke pemukiman,” katanya.

Seperti diberitakan sebelumnya, jalan utama yang menghubungkan Kelurahan Sari Jaya dengan Kelurahan Sanga-sanga Muara lenyap akibat didera longsor pada Senin, 4 November 2013, sekira pukul 20.00 Wita.

Jalan sepanjang 200 meter yang berbahan cor itu kini menjadi danau. Warga menuding, longsor terjadi akibat akitfitas tambang batubara milik PT Amelia Energi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com