Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemilihan Wawali, Pleno DPRD Surabaya Masih Diskors

Kompas.com - 06/11/2013, 19:37 WIB
Kontributor Surabaya, Achmad Faizal

Penulis


SURABAYA, KOMPAS.com - Status skorsing rapat paripurna DPRD Kota Surabaya dalam agenda pemilihan Wakil Wali Kota Surabaya, Rabu (6/11/2013), hingga sore ini masih berlaku. Pimpinan rapat paripurna berjanji menunggu anggota lainnya hingga tengah malam nanti.

"Bahkan jika diperlukan, kami anggota yang sudah datang akan menginap di gedung DPRD. Kami akan menunggu sampai rekan-rekan yang lain datang, karena status rapat paripurna belum ditutup resmi," kata pimpinan rapat paripurna, Wisnu Sakti Buana.

Dia mengaku sangat menyayangkan absennya sejumlah anggota dewan dalam paripurna hari ini, sehingga agenda pemilihan wakil wali kota gagal digelar. "Ketidakhadiran mereka secara otomatis akan menunda semua agenda DPRD seperti pembahasan APBD Surabaya 2014, dan pembahasan 6 raperda di DPRD Surabaya," tambahnya.

Sejumlah anggota DPRD yang tidak hadir diantaranya dari fraksi Partai Keadilan Sejahtera, Fraksi Golkar, dan beberapa anggota DPRD yang berhalangan karena kesibukan di partai masing-masing.

Berdasarkan catatan daftar hadir yang dibacakan oleh Sekretaris DPRD Surabaya siang tadi, hanya 31 dari total 49 anggota DPRD yang hadir. Sedangkan 18 anggota lainnya, berhalangan hadir.

Suhu politik di internal DPRD Surabaya memang menghangat menjelang pemilihan wakil wali kota untuk mendampingi Tri Rismaharini. Karena kepentingan politik tertentu, ada pihak yang ingin pemilihan segera digelar, sementara pihak lain tidak ingin pemilihan digelar.

Dalam pemilihan itu, PDIP merekomendasikan dua kadernya yakni Ketua DPC PDIP Wisnu Sakti Buana yang juga sebagai pimpinan sidang paripurna, serta Ketua Fraksi PDIP, DPRD Surabaya Saifuddin Zuhri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com