Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahasiswa dan Satpam UIN Yogya Bentrok

Kompas.com - 06/11/2013, 16:45 WIB
Kontributor Yogyakarta, Wijaya Kusuma

Penulis


YOGYAKARTA, KOMPAS.com — Aksi demonstrasi mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta menolak sistem uang kuliah tunggal (UKT), Rabu (6/11/2013), diwarnai bentrok dengan satpam.

"Kami di sini untuk menolak sistem UKT yang semakin memperbanyak biaya yang ditanggung mahasiswa. Kami menolak," kata Aziz, salah seorang koordinator aksi.

"Sistem UKT seharusnya dibuat untuk mempermurah biaya pendidikan, ini malah dijadikan sebagai kedok oleh kampus dalam melakukan pungutan-pungutan yang membuat SPP jadi naik," tegasnya.

Aksi yang digelar di depan gedung rektorat itu awalnya berjalan dengan lancar. Namun, karena merasa tidak ditanggapi, mereka pun masuk ke dalam gedung untuk berorasi. Setelah beberapa lama berorasi, mahasiswa membakar ban di dalam gedung.

Melihat hal itu, satpam kampus lalu memadamkan api yang sudah mulai berkobar. Karena merasa tidak terima dengan pemadaman itu, mahasiswa pun marah dan memecahkan sejumlah kaca, termasuk kaca pintu masuk gedung tersebut.

Peristiwa itu akhirnya memicu kericuhan antara mahasiswa dengan satpam kampus. Beberapa satpam terlihat terlibat baku hantam dengan mahasiswa yang memecah etalase.

Namun, aksi itu tak berlangsung lama, beberapa satpam akhirnya bisa menenangkan mahasiswa. Para mahasiswa lantas keluar ruang rektorat dan mengelar aksi di luar gedung rektorat.

Sementara itu, perwakilan dari rektorat yakni Waryono yang menjabat sebagai Wakil Rektor (WR) II Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga menemui mahasiswa dan mencoba menjelaskan terkait tuntutan yang diajukan.

Seusai melakukan kesepakatan akan bertemu kembali antara pihak rektorat dan mahasiswa, massa aksi lantas membubarkan diri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com