Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejumlah Pejabat di Muna Terlibat Suap CPNS?

Kompas.com - 06/11/2013, 15:03 WIB
Kontributor Kendari, Kiki Andi Pati

Penulis

KENDARI, KOMPAS.com - Sejumlah pejabat di Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara diduga menerima suap dalam seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS). Laporan soal kecurangan pada seleksi pamong yang melibatkan pejabat tinggi di wilayah itu diterima Ombudsman Republik Indonesia (ORI) perwakilan Sulawesi Tenggara (Sultra).

ORI Perwakilan Sultra langsung menurunkan tim investigasi ke kabupaten Muna. Ketua ORI perwakilan Sultra, Aksah, yang dikonfirmasi membenarkan temuan dari tim yang ditugaskan di daerah tersebut.

Iya ada sejumlah pejabat yang diindikasi terlibat dalam kasus penyuapan seleksi CPNS di Muna, modusnya berbeda dengan daerah lain. Kalau selama ini kita temuakan oknum, tapi kali terkoordinir dan dibangun secara sistematik, dan melibatkan penjabat pemerintah, tapi saya belum bisa katakan orangnya," ungkap Aksah, Rabu (6/11/2013).

Menurut dia, keterlibatan pejabat Pemkab Muna dalam seleksi CPNS dilaporkan oleh sejumlah peserta. Mereka bahkan akan memberikan bukti berupa dokumen pendukung, sehingga jika terbukti dan uang dari suap itu mencapai Rp 1 miliar, akan diteruskan ke KPK.

"Masih ombudsman sendiri yang turun, kami punya datanya, kalau memang ada penjabatnya yang terlibat langsung tentu akan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku," ujarnya.

Tak hanya itu, ORI perwakilan Sultra juga menemukan 10 pelanggaran dalam seleksi CPNS. "Laporan yang masuk pelanggaran yang ada itu baru 10, itupun belum masuk dengan temuan yang kami dapatkan sendiri. Itu baru orang yang datang langsung melapor kepada kami, baik itu datang langsung ke kantor atau melalui telepon," kata dia.

Temuan indikasi kecurangan yang masuk tersebut berupa pengadaan barang dan jasa untuk seleksi CPNS, sehingga pihaknya masih akan menelurusi dan mengumpulkan bukti-bukti. "Masih mencari lagi bukti tambahan untuk melakukan klarifikasi terhadap orang yang terlapor, karena kalau bukti yang kami miliki tidak kuat, maka kami juga tidak bisa melakukan klarifikasi," ujarnya.

Aksah menambahkan, laporan pelanggaran seleksi CPNS yang terjadi di Sultra terjadi di Kabupaten Muna, Wakatobi, Buton dan Bombana. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com