Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kepala SD Kembalikan Bantuan Siswa Miskin yang Dipotong

Kompas.com - 06/11/2013, 13:58 WIB
Kontributor Pamekasan, Taufiqurrahman

Penulis

PAMEKASAN, KOMPAS.com – Pemotongan Bantuan Siswa Miskin (BSM) yang dilakukan Ahmad, Kepala SDN 1 Bajang, Kecamatan Pakong, Kabupaten Pamekasan, sebesar Rp 400 ribu per siswa akhirnya dikembalikan. Pengembalian itu disampaikan kepada masing-masing wali murid penerima BSM.

Kepala Bidang Pendidikan Taman Kanak-kanak dan Sekolah Dasar, Dinas Pendidikan Kabupaten Pamekasan, Prama Djaya mengatakan, pengembalian itu sudah dilaporkan kepada Disdik Pamekasan.

Pemotongan itu, kata Prama, sebelumnya tidak ada persetujuan dengan wali murid. Sehingga, wali murid melakukan protes ke sekolah. "Komite sekolah menyaksikan sendiri pengembalian itu dan sudah tidak ada lagi persoalan terkait pemotongan BSM," kata Prama, Rabu (6/11/2013).

Prama yang juga mengatasnamakan SDN 1 Bajang menyampaikan permohonan maaf atas tindakan Ahmad yang sudah melakukan pemotongan BSM. Walaupun rencana awalnya pemotongan itu dilakukan untuk pembelian seragam batik seluruh siswa karena sudah lusuh. Namun, tindakan itu tanpa ada pemberitahuan kepada wali murid sebelumnya.

"Dia mengaku khilaf dan minta maaf kepada para wali murid, karena rencana pembelian seragam itu, belum sempat dibicarakan dengan wali murid," ungkap Prama.

Sebelumnya diberitakan, sebanyak 44 siswa SDN 1 Bajang dari kelas I hingga VI, menerima BSM sebesar Rp 405 ribu. Namun yang diberikan kepada siswanya hanya Rp 5.000 per siswa. Akibat pemotongan itu, wali murid dari penerima BSM mendatangi sekolah anaknya.

Suhairi, salah seorang wali murid mengaku senang dengan pengembalian BSM yang dipotong tersebut. Dia berharap, kejadian ini tidak terulang kembali di masa mendatang di sekolah yang lain. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com