Saat ditemukan kali pertama oleh pak Fit (43), salah seorang warga setempat, kondisi tubuh nenek itu sudah dikerumuni belatung dan menebarkan bau busuk yang menyengat hingga radius 100 meter.
“Rencananya saya mau melihat tanaman jagung yang akan dipanen, namun saat melintas di persawahan, saya mencium bau anyir yang sangat menyengat. Karena curiga, saya mencari sumber bau tersebut dan ternyata ada mayat yang sudah dimakan belatung, hingga akhirnya saya langsung memberitahukan kepada pihak keluarga,” ujar Fit, Selasa (5/11/2013).
Polisi langsung mendatangi lokasi kejadian dan membawa mayat itu ke rumah duka. ”Berdasarkan hasil olah TKP di lokasi kejadian, korban murni tewas karena terjatuh saat melintas di sungai, sedangkan luka di sebagian tubuh korban itu akibat berbenturan dengan batu yang ada di lokasi kejadian,” terang AKP Wahyudi, Kasubag Humas Polres Situbondo.
Menurutnya, awalnya, pihaknya akan membawa jasad korban ke RSU Situbondo untuk dilakukan visum. Namun pihak keluarga menolak dan menyatakan ikhlas.
Wahyudi menambahkan, berdasarkan pemeriksaan, kondisi jasad korban yang sudah dipenuhi belatung, diperkirakan meninggal tiga hari yang lalu. Sebab, sebelum ditemukan menjadi mayat di areal persawahan, Sumar dinyatakan hilang selama tiga hari oleh pihak keluarganya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.