Peserta Lulusan SD Kerjakan Soal CPNS Pakai Pulpen

"Pelaksanaan di Kabupaten Sleman berjalan lancar, hanya ada peserta ujian yang mengisi lembar jawaban kerja dengan menggunakan balpoint," jelas Sekretaris Daerah Sleman, Sunartono, Minggu (03/11/2013).

Ia memaparkan, peserta yang mengisi lembar jawaban kerja (LJK) dengan menggunakan pilpen, terutama berasal dari latar pendidikan SD dan SMP. Dari 1.170 honorer yang terverifikasi, sebanyak 52 orang merupakan lulusan SD, dan 107 orang tamatan SMP. Lembar jawab para peserta nantinya dikumpulkan di Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Sleman. Setelah dicek, jumlah selanjutnya dibawa ke Pemprov DIY kemudian dikirim ke Sekretariat Negara Jakarta untuk dikoreksi. "Untuk pemusnahan soal dan sisa LJK nantinya akan dikoordinir oleh Pemda DIY," ucapnya.

Sementara itu, Kepala Bagian Humas Setda Sleman Endah Sri Widiastuti mengatakan, terkait jumlah Kuota yang dibutuhkan untuk di Kabupaten Sleman, pihaknya masih belum mengetahuinya, sebab masih menunggu keputusan ketetapan dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi.

"Sejauh ini kuota yang dibutuhkan belum diketahui. Kita masih menunggu dari ketetapan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi," Ucapnya.

Ujian CPNS Kabupaten Sleman ini digelar di empat lokasi, yakni SMA 1, SMP 1, SMP 2, dan SMP 3. Tes dimulai pukul 07.30, dan selesai pukul 14.00 WIB. Penyelenggaraannya melibatkan 178 panitia terdiri dari petugas posko, Korwil, Korwas, dan pengawas pelaksana pengadaan CPNS Pemkab.

Endah menuturkan, dari total 1.170 peserta terdaftar, yang datang menghadiri ujian CPNS pada Minggu (3/11/2013) sebanyak 1.151 orang. "Ada 19 peserta yang batal ikut tes CPNS. Lima belas di antaranya sejak awal memang tidak mengambil kartu ujian," pungkasnya.